(Narasi oleh Muhammad Ja’far Qoir dan Miftakhul Fauzi)
Narasi
Gandul atau pepaya adalah salah satu buah yang banyak kita jumpai. Gandul juga diminati banyak orang karena banyaknya manfaat dalam kandungan gandul yang salah satunya adalah melancarkan pencernaan. Gandul merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dijumpai di Dusun Kregilan.
Gandul memiliki rasa yang manis dan berair. Gandul yang matang biasanya ditandai dengan warna yang oranye. Gandul yang belum matang juga dapat dijadikan makanan yang enak. Umumnya gandul yang belum matang ditumis oleh ibu-ibu untuk dijadikan sayur. Gandul sendiri di Dusun Kregilan diolah menjadi Dodol dan manisan.
Dodol gandul ini baru saja berdiri tahun 2021. Dodol gandul ini dikelola oleh ibu-ibu PKK Karanganyar. Ibu Sus sebagai salah satu penggerak dalam PKK dan pengelola dodol gandul. Beliau berharap semoga dodol gandul ini dapat menjadi icon khas dan menjadi oleh oleh wajib dari Desa Karanganyar nantinya. Bahan yang digunakan dalam pembuatan dodol gandul ini adalah gandul, gula pasir, tepung ketan, gandum, santan, vanili, margarin, garam. Proses pembuatan dodol ini memerlukan waktu yang cukup lama kurang lebih 12 jam. Santan direbus hingga menjadi sari. Kemudian gandul, tepung ketan, terigu, gula pasir, dan semua bahan dicampur juga dengan santan yang sudah menjadi sari. Pada awalnya dodol dimasak dengan api besar, setelah setengah matang kemudian dimasak menggunakan api kecil dan diaduk hingga matang. Kematangan dapat dilihat jika adonan sudah tidak melekat di wajan. Kemudian didiamkan hingga dingin baru dikemas. Dodol gandul ini dijual dengan harga Rp3000.- (th 2021) per bungkus.
Gambar
Narasumber
- Ibu-ibu PKK desa Karanganyar