Narasi

Engkleng merupakan permainan tradisional yang sering dimainkan oleh anak-anak. Permainan engkleng memiliki berbagai jenis seperti engkleng pesawat, engkleng sundamanda, dan juga masih banyak lagi. permainan ini bisa dimainkan oleh 2-5 orang. Cara memainkanya cukup mudah, yaitu pemain melompat menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah.

Untuk dapat bermain, setiap anak harus memiliki gacuk, atau di desa Giritengah juga disebut tujuh, yang biasanya berupa pecahan genting. Gacuk atau tujuh ini ditempatkan di salah satu petak yang tergambar di tanah dengan cara dilempar. Petak yang ada gacuk-nya tidak boleh diinjak atau ditempati oleh setiap pemain, sehingga para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak-petak yang ada.

Pemain yang telah menyelesaikan satu putaran lebih dulu berhak memilih sebuah petak untuk dijadikan “sawah” mereka, yang artinya di petak tersebut, pemain yang bersangkutan dapat menginjak petak itu dengan kedua kaki, sementara pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki kotak paling banyak adalah yang akan memenangkan permainan ini.

 

Gambar

Narasumber

  • Mbah Sukinto (61 tahun), Dusun Kalitengah

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...