Fix_Logo_PituturBambu4@3xc
QR Code

Beranda | Pitutur Bambu Borobudur 2022 | pengantar dan narasi | Pengantar dan Narasi

Pengembangan & Pemanfaatan

Kebudayaan Bambu

Dalam rangka melestarikan keberadaan bambu dan memajukan kebudayaan berbasis bambu yang ada di Kawasan Borobudur, maka berbagai upaya pengembangan dan pemanfaatan potensi budaya desanya kami lakukan bersama daya desa dan daya warga dari 20 desa dengan mengemasnya menjadi mini festival berupa ruang belajar bersama bertajuk :

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Dalam setiap desis suara gesekan dedaunan
Pada rumpun bambu yang sedang bercanda bersama angin
Ternyata bambu senantiasa bertutur
Melalui lagu berisi syair tentang kehidupan
Yang dikemas dalam untaian bait puitis penuh pesan
Yang ditujukan kepada sahabatnya, manusia


Tak jemu sang bambu selalu membisikkan nasehat
Supaya manusia terus berusaha menjadikan urip iku urup
Selalu setia, bersabar dan meneguhkan hati
Dalam upaya menebar manfaat dalam setiap langkahnya
Mencerahkan, merubah kegelapan menjadi terang benderang
Tak berhenti , demi menjadikan sesuatu menjadi lebih baik
Yang diberikan kepada alam, kepada semua makhluk
Dan kepada saudara saudaranya sesama manusia


Tanpa harap mereka menuntut balas atas kebaikan
Yang telah dipersembahkan selain daripadanya
Sebagai wujud ketulusan dan ungkapan syukur
Kepada Sang Maha Pencipta , Sang Maha Welas Asih
Yang terus menerus memberikan segalanya bagi kehidupan
Walau manusia seringkali alpa dan durhaka terhadap NYA

Nasehat Bambu

Borobudur

Layaknya budaya pitutur yang dilestarikan oleh masyarakat di Kawasan Borobudur secara turun temurun, bambu, rumput raksasa yang tumbuh di sekitar perbukitan Menoreh ini pun ternyata juga selalu menyampaikan pituturan atau nasehat kehidupan bagi manusia yang ada di sekitarnya melalui caranya, yang seringkali tidak mampu dipahami oleh manusia, yang konon merupakan makhluk paling sempurna di alam ini.

Perlahan bambu tumbuh, berumpun, cengkeram akarnya semakin kuat dan batangnya menjulang tinggi namun dia tetap berusaha selalu merunduk. Kemampuannya menyimpankan air tanah, menahan erosi, dan menghembuskan oksigen 36% lebih banyak dibandingkan pohon tak membuatnya congkak dan banyak bicara. Bahkan semua bagian yang ada padanya pun dia relakan untuk memenuhi kebutuhan semua makhluk ciptaan Sang Maha Kuasa, terutama bagi manusia untuk menunjang kebutuhan hidupnya secara berkelanjutan

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Belajar kebersamaan dari

Rumpun Bambu

Rumpun bambu mengajarkan kita pada pentingnya kebersamaan, kekeluargaan, kegotongroyongan, kolaborasi dan segala sesuatu yang sifatnya saling menolong, saling melengkapi dan saling berbagi. Jangan biarkan satu dengan yang lainnya tercerai berai. Karena hanya dengan kebersamaan, dengan kolaborasi dan tentunya dengan niat baik serta pikiran positif, tantangan seberat apapun akan lebih mudah diatasi. Dengan kebersamaan, kita akan menjadi lebih kuat dan teguh, tak mudah runtuh. Namun kekuatan tersebut bukanlah untuk menjadi lebih kuasa, namun justru kekuatan yang tetap digunakan untuk berbagi manfaat dan kebaikan.

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Belajar kesabaran & keuletan dari

Anyaman Bambu

Bambu juga mengajarkan perlunya kesabaran dan keuletan untuk menganyam kebersamaan, yang ditunjukkan melalui berbagai produk budaya kerajinan. Karena dengan anyaman, kita akan menjadi lebih kuat, nyaman dipandang mata dan mampu memberikan beraneka ragam manfaat. Maka apabila kita menjalankan nasehat bambu, mimpi dan harapan yang selama ini hanya sebatas diucapkan tentang kesejahteraan, tentang desa yang indah lestari, tentang sesuatu yang lebih baik, tata titi tentrem karta raharja ini pun akan mampu diwujudkan

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Potensi Kebudayaan Desa

Berbasis Bambu

Masyarakat yang tinggal di 20 desa di Kawasan Borobudur ternyata begitu erat hubungannya dengan bambu yang  merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup melimpah keberadaannya. Pengetahuan tentang bambu yang sedemikian luas, dan dengan sentuhan tehnologi tradisional menjadikan masyarakat mampu menghasilkan berbagai produk budaya desa yang sangat beragam jenisnya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya. Bambu digunakan sebagai alat pertanian, alat tangkap ikan, alat dapur tradisional, diolah menjadi berbagai menu kuliner, sebagai bahan bangunan, alat permainan kerakyatan, alat kesenian, alat olahraga tradisional, alat transportasi, dan berbagai hal lainnya.

Bila dikaitkan dengan daur hidup manusia, bambu juga selalu menemani perjalanannya di dunia ini. Mulai dari kelahiran, perjalanan semasa hidup, hingga kematian menjemput dan dikuburkan di liang lahat. Bahkan bambu masih menemani tatkala ritus dan doa doa dilantunkan hingga seribu hari kematiannya.

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Nilai Gotong Royong

Dalam Karya Seni

Nilai budaya atau nilai kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di Kawasan Cagar Budaya Borobudur yang sekaligus menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, bahkan Kawasan World Heritage, perlu diperkuat dalam setiap proses pembangunan kawasannya. Pengembangan pariwisata jangan sampai justru merusak tatanan nilai sosial budaya yang ada selama ini , karena terjebak hanya berorientasi pada nilai ekonomi atau profit semata . Pariwisata haruslah menjadi alat yang ampuh untuk memajukan kebudayaan desa desa yang ada di kawasan tersebut. Pembangunan pariwisata berkelanjutan menjadi pilihan konsep yang ideal, ketika tujuannya adalah melestarikan keindahan alam dan menguatkan jati diri budaya kawasan perdesaan , yang sesungguhnya menjadi asset atau modal yang tepat untuk membangun desa , dan menjadi penguat daya tarik wisata untuk mendatangkan wisatawan yang berkualitas ke kawasan ini.

Namun untuk mewujudkan kawasan yang kuat dengan daya tarik keindahan alam dan nilai budayanya tidaklah mungkin dilakukan hanya oleh segelintir orang atau sebagian kelompok saja. Semua harus bersatu padu. Masyarakat yang berada di 20 desa disimbolkan dalam gambar 20 batang bambu penyangga instalasi jembatan stupa bambu ), ditambah dengan jejaring desa harus bergotong royong ( sinergi ) untuk membuat perubahan yang lebih baik. Sehingga Candi Borobudur yang selama ini telah menjadi magnet orang dari seluruh penjuru dunia datang berkunjung, akan mengagendakan pola perjalanan wisatanya ke desa desa pula ketika kawasan di sekitarnya juga berbenah , mempercantik diri , lebih ramah dan meningkatkan daya tarik alam dan budaya desanya

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Berbagi Pengetahuan Ekosistem

Kebudayaan Bambu

Dalam rangka menarik minat serta menguatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya ekosistem kebudayaan berbasis bambubambu, maka dikemaslah berbagai sub kegiatan dalam acara iniini, antara lain: pameran dekoratif ruang, instalasi seni, pameran foto , workshop, talkshow, diskusi, seni pertunjukan , performing art dan pasar budaya bebasis bambu

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Ancaman dan peluang terhadap

Keberadaan Bambu

Kondisi ekosistem tanaman bambu di Kawasan Borobudur sebenarnya tidak dalam kondisi baik-baik saja. Keberadaannya semakin langka akibat eksploitasi yang berlebihan dikarenakan semakin maraknya usaha yang hanya berorientasi pada keuntungan profit semata semata. Fungsi ekologi dan sosial budaya tidak banyak yang tahu, sehingga cara panen yang dilakukan dilakukanpun tidak berprinsip lestari. Bila hal ini dibiarkan maka ancaman terhadap kerusakan lingkungan akan semakin besar.
Padahal, bila potensi ekosistem kebudayaan berbasis berbasis bambu mampu dieksplorasi secara baik, maka dapat menjadi modal untukmembang un desa , salah satunya melalui wisata edukasi budaya berbasis bambu. Oleh karenanya, upaya pemajuan kebudayaan dengan cara yang menyenangkan untuk mengenalkan nilai ekologi, socsal dan budaya bambu harus semakin digalakkan. Sehingga keberadaan bambu akan tetap lestari dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kawasan Borobudur.

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Manfaat Bambu

Bagi Kehidupan

Bambu merupakan tanaman yang sangat cocok untuk pengembangan program pemajuan kebudayaan yang dikemas melalui wisata edukasi kehidupan berkelanjutan karena mempunyai berbagai nilai manfaat,

i. Ekologi

ii. Sosial budaya

iii. Ekonomi

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Manfaat Ekologi

Bambu

Tepat sekali bila bambu dipilih untuk program konservasi alam, terutama di Kawasan Borobudur, karena secara alami bambu mampu memperbaiki kualitas air, tanah dan udara sehingga meningkatkan kualitas lingkungan hidupnya

 i.   Pelindung ekosistem
 ii.  Penguat tanah mencegah erosi
 iii. Pelindung bantaran sungai dari gerusan arus air,
  iv. Pelindung tebing agar tidak mudah longsor,
   v. Penyubur tanah & pelindung struktur tanah,
  vi. Pelindung daerah tangkapan air yang sangat baik,
       sehingga mampumeningkatkan kualitas dan
       kuantitas air bawah tanah
 vii.  Penghasil oksigen, peredam panas dan
       penyejuk udara
viii.  Pelindung dari angin dan hujan abu gunung api
  ix. Peredam polusi suara

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Fakta Bambu Terkait

Pertumbuhan Cepat: Bambu adalah tanaman yang tumbuh paling cepat di dunia. Telah dicatat tumbuh 47,6 inci dalam 24 jam. Beberapa spesies bahkan dapat tumbuh lebih dari satu meter per hari dalam kondisi optimal. Sebuah bambu baru mencapai ketinggian penuhnya dalam waktu kurang dari setahun.

Udara
i.  Hutan bambu menyerap Co2 : 62 ton/Ha/th,
    sementara hutan tanaman lain yang masih baru
    hanya menyerap 15 ton/Ha/th

ii. Bambu melepaskan oksigen sebagai hasil fotosintesis
    35% lebih banyak dari pohon yang lain

iii. Bambu yang ditanam sebagai pagar di
     rumah sakit dan sekolah dapat meredam suara bising
    dan menyaring polusi udara
Air
i.  Penelitian di China, hutan bambu mampu
    meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah
    hingga 240%

ii. Dibandingkan hutan pinus dibandingkan dengan
    pepohonan yang hanya menyerap air hujan 35-40%
    air hujan, bambu dapat menyerap air hujan hinga 90%

iii. Penghijauan dengan bambu pada bekas tambang
    batu bata di India mampu meningkatkan muka air
    tanah 6,3 meter dalam 4 tahun

iii. Akar tanaman bambu dapat berfungsi sebagai
     penahan erosi guna mencegah bahaya banjir
  • Bambu menyerap karbondioksida pada tingkat 17 ton per hektar setiap tahun. Ini dapat bertindak sebagai penyerap karbon yang berharga mengingat seberapa cepat tanaman tumbuh.
  • Bambu tidak perlu pupuk untuk tumbuh. Ia bisa memupuk sendiri dengan menjatuhkan daun dan menggunakan nutrisi untuk tumbuh.
  • Bambu adalah tanaman yang toleran terhadap kekeringan. Mereka bisa tumbuh di padang pasir.
  • Bambu dapat dipanen dalam 3-5 tahun dibandingkan dengan pohon kayu lunak yang paling banyak terjadi pada 20 hingga 30 tahun.
  • Bambu sangat kuat dan kokoh. Telah digunakan sebagai penyangga beton serta perancah, jembatan dan rumah.
  • Bambu memiliki jaringan luas akar bawah tanah dan rimpang yang mencegah kerusakan tanah.
  • Bambu mendinginkan udara di sekitarnya hingga 8 derajat di musim panas.
  • Beberapa spesies bambu, terutama bambu ‘berlari’, dapat invasif karena sistem akarnya yang luas, yang memungkinkan mereka menyebar dengan cepat. Namun, tidak semua spesies invasif, dan dengan pengelolaan yang tepat, dampak lingkungan dapat dikurangi.
  • Rumput bambu menjadi tempat berkembang biaknya jamur Trichoderma yang merupakan mikrobia yang baik bagi kesuburan tanah.
Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Manfaat Ekonomi

Bambu

Secara ekonomi, produk produk yang berasal dari bambu memiliki nilai yang baik. Banyak produk produk yang dihasilkan mulai dari :

i. Pangan masakan rebung, daun dibuat kerupuk dan sebagai pembungkus berbagai jenis makanan serta obat obatan untuk kesehatan arang bambu dan tea penurun demam, batuk, jantung, sesak napas,), dll, serta teknologi pertanian/ pengairan/ perikanan/ peternakan untuk pengolahan pangan, dan dapur untuk pengolahan pangan pasca panen yang berbahan dari bambu pula)

ii. Sandang serat yang kandungan anti bacterialnya tinggi untuk pembuatan pakaian, handuk, kaos kaki, bahan untuk asesoris, topi, dll ),

iii. Papan tehnik arsitektur, bahan bangunan, jembatan, papan lembaran, lantai, meubel, tikar, kerajinan

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Manfaat Sosial Budaya

Bambu

Bambu sangat efektif sebagai material yang sifatnya edukatif dalam rangka membangun kesadaran atau kepedulian, seperti untuk membangun hubungan sosial dan pemajuan kebudayaan, yang antara lain untuk kepentingan agama & adat istiadat rumah ibadah, upacara keagamaan), gotong royong di hari kemerdekaan & hari besar keagamaan, kesenian seni rupa, musik, pertunjukan), permainan tradisional, modern, percobaan sains, outbound training, fun games), senjata pisau, bambu runcing, panah, senapan), olah raga (sepeda, rakit, instalasi latihan fisik), menciptakan lapangan kerja pertanian, kerajinan, UKM, wisata) dll

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Pengawetan

Bambu

Bambu memiliki keawetan yang sangat rendah, mudah diserang mikro organisme dan serangga sehingga untuk penggunaan jangka panjang orang tidak memilih bambu.

Oleh karenanya pengawetan bambu baik secara konvensional atau kimiawi perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai pakai bambu sehingga mampu dipakai untuk kurun waktu yang lama (membuat balok bambu untuk tiang bangunan dan kuda kuda, papan laminasi , papan panel dan atap bambu)

Tanpa pengawetan di tempat terbuka bambu hanya dapat digunakan 1 3 tahun apabila dibawah naungan / terlindung 4 7 tahun dan pada kondisi ideal dapat digunakan 10 15 tahun apabila dengan pengawetan dapat digunakan lebih dari 15 tahun Liese , 1980 dalam Morisco 2005).

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc

Konstruksi Berbahan Bambu

Tanggap Bencana

Material bambu telah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat sebagai bahan bangunan seperti tiang penyangga bangunan, lantai, dinding, pintu jendela, rangka atap, dan atap. Selain menghasilkan sirkulasi udara yang baik, bangunan bambu juga memiliki nilai arsitektur tinggi serta nilai adat yang khas.

Dan sekarang bambu dipilih kembali menjadi bahan bangunan modern untuk struktur kolom beton maupun dinding semen karena lebih kuat dari baja. Jenis jenis bambu tertentu memiliki kekuatan tensil hingga 28.000 per inci , dibandingkan dengan baja yang memiliki tensil 23.000 per inci.

Konstruksi bambu yang terbukti tahan terhadap gempa bumi pun menjadi semakin eksotik ketika dirancang dalam bentuk bangunan yang artistik.

Fix_Logo_PituturBambu4@3xc