(Narasi oleh Muhammad Ja’far Qoir dan Miftakhul Fauzi)
Narasi
Pisang merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Dengan harganya yang relatif murah dan mudah dibudidayakan, tanaman ini menjadi ikon favorit bagi semua kalangan. Sejak zaman nenek moyang, beberapa bagian dari tanaman ini digunakan sebagai lauk pendamping dalam setiap sajian seperti jantung pisang, buah pisang, dan daun pisang.
Mbok Diyah (37 tahun) yang merupakan pengrajin gerabah dan memiliki kemampuan memasak diatas rata rata, hingga sering diminta hadir untuk membantu dapur masak saat acara slametan atau kegiatan masyarakat. Menceritakan bahwa godong gedang klutuk atau yang berarti daun pisang memang sangat populer digunakan sebagai bungkus makanan atau alas untuk hidangan. Dari masa belum ada plastik bahkan sampai sekarang masih sering ditemukan di Desa Karanganyar. Diyakini makanan yang dibungkus dengan godong gedang klutuk dapat menambah cita rasa, karena daun pisang klutuk ini berbeda dengan jenis daun pisang lainnya, daun pisang klutuk memiliki penampang yang lebar dan panjang serta tidak memiliki getah yang dapat membahayakan sehingga cocok untuk meletakkan atau membungkus makanan. Daun pisang klutuk sangat kokoh, memiliki serat yang kuat dan tidak berpori sehingga tidak membuat makanan basah meresap keluar serta tidak mudah sobek saat dilipat.
Daun pisang juga dapat memberikan banyak manfaat dalam kesehatan dan dalam pengobatan tradisional, daun pisang ini bisa menjadi obat alternatif untuk mimisan. Caranya dengan menghaluskan daun pisang ini hingga halus, lalu oleskan sedikit ke bagian dalam hidung, kemudian daun pisang juga memiliki suatu senyawa aktif yang dapat menghentikan peradangan pada usus yang mengakibatkan keluarnya darah ketika buang air besar. Cara membuat ramuan ini sangat mudah, kita hanya cukup meminum air rebusan dari daun pisang paling tidak satu kali sehari untuk pengobatan
Nilai ekonomi dari daun pisang masih sangat rendah, ini karena stok dari daun pisang klutuk masih sangat banyak, di Desa Karanganyar 1 lipat daun pisang yang berisikan puluhan lembar daun dihargai 2.000 – 3.000 dan setiap pagi nya di Pasar Karanganyar sangat banyak dijumpai.
Sebagai wadah makanan daun pisang masih sangat digemari, baik untuk membungkus makanan ringan atau sebagai wadah sayur matang di warung. Dari segi lingkungan daun pisang kering juga bisa dimanfaatkan warga Dusun Klipoh terutama yang memproduksi gerabah sebagai bahan pembakaran gerabah serta membungkus gerabah agar aman. Kedepannya daun pisang harus tetap digunakan sebagaimana layaknya, agar nilai nilai budaya masyarakat tidak hanyut dalam modernisasi saat
Gambar
Narasumber
- Mbok Diyah, 37 tahun, desa Karanganyar