Narasi

Griya Yut Ting berasal dari kata Griya yang artinya rumah, Yut artinya buyut, dan Ting artinya Tingal. Jadi Griya Yut Ting adalah rumah buyut Tingal. Dahulu, jika warga ingin berkunjung ke Griya Yut Ting, mereka akan menyebutnya dengan kalimat yut atau rumah yut yang berarti mau ke rumah Buyut Tingal.

Griya Yut Ting masuk ke dalam jenis rumah limasan. Dahulu rumah ini dijadikan sebagai tempat tinggal lurah kedua Desa Wanurejo yaitu Bapak Cokrodisastro. Menurut Bapak Gentur, rumah ini dibangun sebelum tahun 1960 karena saat beliau masih kanak-kanak rumah ini telah berdiri.  Griya Yut Ting dahulu digunakan sebagai rumah lurah untuk tempat pertemuan, latihan tari, pagelaran pewayangan, dan tempat cikal bakal tari ketoprak. Rumah ini dulunya terbuat dari kayu jati. Namun, sudah ada beberapa kayu yang diganti bagian kaso dan gentingnya. Meski begitu, untuk bentuk dan model tidak ada yang diubah. Perubahan yang lainnya yaitu warna cat dahulu putih dan abu-abu sekarang berwarna coklat. Saat ini Griya Yut Ting masih digunakan sebagai tempat tinggal keluarga jika menginap dan berkunjung ke Tingal Kulon.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Gentur Waskio, 52 tahun, dusun Tingal Kulon desa Wanurejo

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...