MAKANAN JANGAN GANDUL  DAN IWAK BANYU

(Narasi oleh Salma Salsabila R. dan M. Shodek)

Narasi

Desa majaksingi, selain terkenal dengan pemandangan alam yang indah. Juga terdapat makanan khas yang sejak dahulu sampai sekarang masih dibuat. Makanan tersebut adalah jangan gandul dan iwak banyu. Berdasarkan narasumber yang ditemui yaitu Bapak Suyut (60 tahun), warga Dusun Pakem mengatakan makanan tersebut dahulunya adalah makanan paling disukai oleh Mbah Maribongso. Beliau merupakan salah satu cikal bakal berdirinya Desa Majaksingi.

Menurut Bapak Suyut dahulu masyarakat Desa Majaksingi atau tepatnya Dusun Pakem ketika mempunyai tawasul atau keinginan dengan Gusti Allah akan melalui perantara Mbah Maribongso. Caranya dengan melakukan selamatan menggunakan nasi tumpeng di wadah yang disebut cething. Nasi tersebut berwarna putih pucat dan dimasak dengan rasa gurih atau masyarakat menyebutnya dengan ngrasul. Ada tambahan makanan lainnya seperti lentho dan pethek. Makanan lainnya yang harus dibuat dalam selamatan adalah jangan gandul dan iwak banyu. Jangan gandul dibuat dari buah pepaya muda yang dicacah sendiri, tidak boleh diparut, dan dimasak oseng-oseng. Sedang iwak banyu adalah ikan air tawar sisik yang tidak boleh di potong-potong dan tidak boleh dicicipi saat memasak. Makanan tersebut biasanya akan disantap bersama pada akhir acara selamatan.

Gambar

 

Narasumber

  • Mbah Suyut, 60 tahun, sesepuh desa, Dusun Pakem Desa Majaksingi

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *