(Narasi oleh Romdhoni dan Andika Ulinnuha)
Narasi
Jimat sangat populer di indonesia, khususnya daerah jawa. Jimat juga dipercayai memiliki kekuatan tertentu. Jimat biasanya diwujudkan dalam bentuk cincin, batu akik, keris dan lain-lain. Tak sembarangan orang bisa memiliki jimat tesebut, ada ritual tertentu untuk merawat atau memakai jimat tersebut. Pak Muntakir adalah salah satu yang mempunyai jimat di Desa Tanjungsari. Beliau memiliki dua jimat yang berwujud keris kecil.
Keris Semar
Keris Semar. Keris yang berbentuk semar yaitu salah satu punokawan dari tokoh pewayangan. Keris ini diyakini bisa digunakan untuk pemikat, pengasihan dan juga untuk penglaris. Panjangnya sekitar 10 cm dengan lebar 4cm. Keris iniĀ didapatkan langsung dari Makam Kyai Nompo pada tahun 2003, yang dibantu oleh temannya dengan ritual dan doa tertentu. Ada bacaan khusus untuk menggunakan keris semar itu, dianntaranya membaca Surah Yasin ayat 1 sampai 9 sebanyak 3 kali dan dilanjutkan membaca Surat Al-Insyirah sebanyak 7 kali.
Nyimoro Sungkem
Jimat Nyimoro Sungkem, berbentuk seperti keris pada umumnya akan tetapi ukurannya lebih kecil dan terdapat ukiran arab. Ukuranya juga sama seperti keris semar tadi. Keris ini dipercaya dapat memunculkan aura kewibawaan pemiliknya. Keris ini adalah pemberian langsung dari ayahnya. Untuk menggunakan keris ini biassnya pemilik melafalkan ukiran arab yang ada di keris tersebut, bacaannya hampir mirip seperti bacaan tahlil.
Merawat
Untuk merawat kedua keris tersebut biasanya dibacakan doa tertentu serta diolesi minyak, biasanya memakai minyak zafaron atau misik dan tidak ada ritual khusus di bulan tertentu. Saat ini kedua jimat milik Pak Muntakir tersebut sudah tidak digunakan lagi dan hanya ditaruh di almari saja.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Muntakir, 49 tahun, Pemerhati budaya, Dusun Nampan, Desa Tanjungsari