(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq)

Narasi

Kandang untuk beternak hewan tidak bisa dipisahkan dari aktivitas peternakan dan pertanian di Desa Ngargogondo. Hewan ternak seperti sapi dan kambing sudah lama menjadi pilihan warga sebagai usaha sampingan selain pertanian. Letak kandang ada yang menempel pada bagian rumah atau berdiri sendiriĀ  di samping kanan, kiri, atau di belakang rumah.

Bagi warga Desa Ngargogondo, keberadaan kandang sangatlah fungsional. Selain sebagai rumah bagi hewan ternak yang dipelihara, kandang juga difungsikan sebagai tempat produksi pupuk alami (lemi) dari kotoran dan sisa pakan hewan ternak. Kotoran hewan ternak dan rumput yang tidak termakan adalah penghasil pupuk alami yang sangat bagus bagi kesuburan lahan pertanian. Kotoran terak biasanya dibiarkan di kandang untuk beberapa saat. Setelah dirasa memenuhi seluruh bagian (lantai) kandang, lemi ditimpali (dikumpulkan) di pojok atau di dalam kandang bagian belakang. Lemi yang terkumpul itulah yang biasa digunakan para petani sebagai pupuk di lahan pertanian mereka. Selain kegunaan tersebut, kandang juga difungsikan sebagai tempat menyimpan kayu bakar bagi warga yang masih menggunakan luweng sebagai sarana kegiatan memasak.

 

Gambar

Narasumber

  • Bapak Budoyo, peternak kambing, Dusun Parakan Desa Ngargogondo
  • Bapak Sugeng, peternak sapi Dusun Kujon Desa Ngargogondo
  • Bapak Kamsidi, peternak sapi, Dusun Kujon Desa Ngargogondo.

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...