(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)

Narasi

Bapak Muhidin (54 tahun) yang beralamat di Dusun Sriyasan, Desa Wringinputih telah memproduksi kemplang tipis atau templek sejak 2019 lalu. Pekerjaannya dahulu dibantu oleh banyak orang, tetapi sekarang sementara Bapak Muhidin hanya dibantu oleh istrinya. Beliau memproduksi kemplang tipis ini untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sekaligus sebagai pekerjaan pokok.

Untuk proses pembuatannya sendiri diawali dengan mengupas dan memarut singkong. Setelah itu singkong di press hingga keluar airnya lalu diberikan bumbu. Bumbu yang dimaksud ialah bawang, margarin, ketumbar dan penyedap rasa. Dalam satu hari, Bapak Muhidin dapat memproduksi hingga 50 kilogram kemplang tipis. Beliau memproduksi setiap hari, kecuali pada hari sabtu dan minggu. Kemplang tipis yang sudah jadi kemudian dijual di pasar, toko, minimarket dan sekitar Borobudur dengan harga Rp6.500,- (th 2021) untuk ¼ kilogram. Pak Muhidin mengatakan bahwa beliau ingin mencoba memasarkan kemplang tipis ini di Pasar Klaten. Kendala yang Pak Muhidin alami selama memproduksi kemplang tipis adalah alat yang digunakan memakan banyak tenaga. Beliau juga berharap dapat membantu orang-orang yang disekitarnya yang tidak memiliki pekerjaan untuk bekerja bersamanya memproduksi kemplang tipis atau templek.

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Bapak Muhidin, 54 tahun, pembuat kemplang tipis / templek, Dusun Sriyasan, Desa Wringinputih

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *