(Narasi oleh Andi Ahmad dan Zuhan Andri D. A.)

Narasi

Adanya perajin topeng besi berawal dari kesenian Topeng Kawedar yang berasal dari Desa Tuksongo. Alat yang digunakan untuk membuat topeng ini antara lain las, gunting besi, dan palu, sedangkan bahannya dari seng besi, tali rafia, ijuk, dan cat besi.

Untuk saat ini, perajin topeng besi merupakan generasi ketiga yang diwariskan dari kakeknya secara turun-temurun. Salah satu perajin topeng besi adalah Pipit Irtanto. Di rumahnya yang beralamat di Dusun Tuksongo, Mas Pipit mulai berkarir menjadi perajin topeng besi mulai tahun 2015. Ia menjadi perajin topeng besi dengan tujuan ingin melestarikan seni Topeng Kawedar. Mas Pipit membuka ruang kepada siapapun yang ingin belajar membuat topeng besi di galerinya.

Harga topeng besi buatan Mas Pipit sangat bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ada beberapa topeng besi buatan Mas Pipit yang terjual sangat mahal karena proses laku. Laku yang dilakukan Mas Pipit itu bertujuan agar bisa memasukkan “energi” tertentu ke dalam topeng tersebut, sehingga pemakai yang ketika mengenakan topeng besi saat pentas bisa kesurupan. Namun, Topeng Besi ‘berisi’ tersebut hanya khusus dia buatkan untuk desa Tuksongo.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Pipit Irtanto Saputro, 32 tahun,  Dusun Tuksongo 1, RT 02 RW 01, Desa Tuksongo

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...