(Narasi oleh aveqaveqjosss dan jamilr888)

Narasi

Nurwahyuti (36 Tahun) adalah seorang perajin keranjang tongkol dari Dusun Susukan, Desa Tegalarum. Ia memulainya sejak kecil, yaitu sejak kelas 4 SD. Alat dan bahan yang digunakan ialah bambu jawa yang sudah tua, pisau serta blebes atau lipatan. Bambu yang akan digunakan direndam dulu agar lebih lunak dan mudah diirat. Namun secara warna, sebenarnya lebih bagus tidak direndam sehingga warna lebih cerah, sedangkan yang direndam akan memiliki bintik hitam karena jamur.

Prosesnya dimulai dari ngirat hingga diperoleh 3 jenis bambu, yaitu panjang (3 buah), sedang (5 buah) dan pendek (3 buah). Selanjutnya adalah membuat bakalan, di mana bambu yang sudah diirat tersebut dianyam. Dalam proses ini, dasaran yang telah dibuat di awal untuk bagian bawah dilipat menggunakan blebes. Setelah bagian bawah selesai, kemudian dilanjut membentuk sisi kanan dan kiri. Setelah keranjang selesai, ikan tongkol siap dimasukkan dan direbus bersama keranjangnya. Dalam satu hari, Ia dapat menghasilkan 100 keranjang tongkol yang dijual seharga 7 ribu rupiah ke pengepul dari Salaman.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Nurwahyuti, 36 Tahun, perajin keranjang tongkol, Dusun Susukan Desa Tegalarum.

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...