(Narasi oleh Mustofa dan Zam Zamil Huda)
Narasi
Menurut cerita Pak Muhyono (70 tahun), Kesenian Lengger pada awalnya berasal dari Desa Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo. Akan tetapi kelompok seni Lengger Margo Rukun hingga saat ini masih menjaga keaslian dari kesenian ini. Kesenian Lengger merupakan kesenian semacam tledek, di mana orang dapat berjoget/nggandrung penari Lengger tersebut.
Cerita Lengger ini berupa sejarah dari babad Alas Roban, cerita mengenai seorang yang bernama Kyai Nurrudin yang sering terlambat hadir ke Masjid. Karena terlambat beliau tidak begitu mendengar jika Khotib berkutbah. Sedangkan kata lengger sebenarnya berasal dari kata langgar atau mushola. Oleh karena itu dalam pementasan lengger, tembang atau nyanyiannya juga berupa kalimat Tuhan. Sedangkan dalam setiap adegan kesenian lengger ada alur dan urutan cerita tersendiri. Alur cerita tersebut diimbangi dengan tembang atau lagu yang juga berbeda. Kesenian Lengger sering diundang pada hajatan warga atau nadzaran.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Bapak Muhyono, 70 tahun, sesepuh desa, Desa Giripurno