(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq)
Narasi
Lumpang dan alu adalah sepasang alat tumbuk yang tidak dapat dipisahkan. Di Desa Ngargogondo masih cukup banyak ditemukan lumpang dan alu di rumah-rumah warga. Variasi ukuran lumpang dan alu pun beragam, mulai dari yang berdiameter lubang kecil, sedang, hingga besar. Umumnya, warga mempunyai lumpang yang terbuat dari batu dan alu yang berbahan kayu.
Kegunaan utama lumpang-alu adalah sebagai alat penumbuk. Bahan-bahan yang ditumbuk pun sangat beragam, beberapa di antaranya yaitu bahan jamu, biji-bijian, bahan bumbu, hingga bahan pembuatan camilan. Dalam pembuatan jamu, lumpang-alu biasanya paling sering digunakan untuk kebutuhan proses persalinan, baik sebelum maupun setelahnya. Biasanya, lumpang dan alu yang digunakan untuk pembuatan jamu berukuran dan lubangnya berdiameter kecil. Fungsi lain dari lumpang-alu adalah sebagaimana masih digunakan oleh Mbak Lina (29 tahun).
Mbak Lina adalah salah satu warga dari Dusun Parakan yang masih menggunakan lumpang dan alu tersebut. Di Rumahnya ada dua lumpang yang berukuran sedang dan besar. Lumpang yang berukuran sedang biasa Ia gunakan untuk membuat makanan seperti getuk dan legendar, sedangkan yang berukuran besar biasa digunakan untuk menumbuk bahan makanan seperti tepung gaplek–tepung yang terbuat dari singkong yang dikeringkan–dan hasil kebun seperti kopi. Mbak Lina sendiri hanya memiliki satu alu, namun masing-masing ujung mempunyai kegunaan sendiri. Ujung alu pertama digunakan ketika membuat makanan, sedangkan ujung yang lain biasa digunakan untuk menumbuk bahan makanan atau hasil pertanian dan perkebunan.
Keberadaan lumpang dan alu juga sangat penting ketika masih banyak warga membuat makanan ringan slondok dari ketela. Sebelum menggunakan mesin bertenaga listrik, warga menumbuk ketela kukus dengan lumpang dan alu sampai hancur untuk kemudian digiling. Kini, kegunaan lumpang-alu sudah mulai tergantikan dengan peralatan mesin yang menggunakan tenaga listrik.
Gambar
Narasumber
- Mbak Arlina, 29 tahun, pelaku budaya, dusun Parakan desa Ngargogondo.