(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai)

Narasi

Bapak Kaelani adalah salah satu petani di Dusun Kedungan 1 Desa Sambeng yang sering menanam pohon singkong. Lahan yang ditanami singkong oleh Bapak Kaelani berada di area utara Desa Sambeng, tepatnya di lereng-lereng Pegunungan Menoreh. Hasil kebunnya Ia olah menjadi keripik. Cara menanam singkong pun sangat mudah, yaitu hanya dengan menancapkan batang pohon yang sudah dipotong-potong sekitar 30 Cm, lalu ditanam di tanah. Hal yang sangat penting dan harus diperhatikan adalah posisi batang agar jangan sampai terbalik.

Jenis singkong yang ditanam Bapak Kaelani ini adalah jenis singkong klenteng. Menurut informasi yang Ia sampaikan, singkong klenteng sangat bagus ditanam di pegunungan. Karena letaknya di dataran tinggi dan tanahnya bagus, umbi singkong yang ditanam akan bagus dan besar-besar.

Pohon singkong yang telah berumur sekitar 1 bulan diberi pupuk agar daunnya subur. Apabila menginginkan hasil singkong yang besar dan melimpah, Pak Kaelani harus sabar menunggu cukup lama, yakni hingga satu tahun. Namun, karena waktu tersebut terlalu lama, Bapak Kaelani biasa memanen singkongnya setiap 6 bulan sekali. Waktu memanennya pun tidak boleh pada musim hujan, karena  kualitas singkong yang dipanen menjadi kurang bagus dan banyak mengandung air.

 

Gambar

Narasumber

  • Bapak Kaelani, 49 tahun, pelaku budaya, petani ketela,  dusun kedungan 1 desa Sambeng

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...