(Narasi oleh Romdhoni dan Andika Ulinnuha)
Narasi
Arit adalah alat pertanian yang biasa digunakan oleh masyarakat desa untuk mencari rumput atau untuk membantu pekerjaan lainya. Bentuknya melengkung seperti sabit namun mempunyai mata tajam di bagian dalamnya. Arit terbuat dari besi yang ujung bawahnya bertangkai yang biasanya berbahan kayu bulat memanjang.
Menurut Mbah Sutrisno (72 tahun), warga Dusun Nampan, kata ngarit berasal dari kata arit atau sabit. Di pedesaan kita sering mendengar kata ngarit, ngarit adalah mencari rumput. Ngarit adalah kegiatan para petani terutama para pemilik ternak sapi kuda kambing kerbau dan lainnya untuk mencari pakan ternaknya. Warga Desa Tanjungsari biasanya mendapatkan arit dari membeli di Pasar Borobudur ataupun memesan langsung di pandai besi sekitaran Borobudur dengan harga yang bervariasi.
Gambar
Narasumber
- Mbah Sutrisno, 72 tahun, Sesepuh desa, Pemerhati budaya, Dusun Nampan Desa Karanganyar