(Narasi oleh Romdhoni dan Andika Ulinnuha)
Narasi
Sebagian besar wilayah Desa Tanjungsari adalah lahan pertanian. Tidak heran sebagian masyarakat berprofesi sebagai petani. Aktivitas pertanian menjadi salah satu kegiatan yang selalu ada di desa ini. Mulai dari mencangkul untuk memulai pertanian hingga panen. Namun, ada beberapa aktivitas unik pada saat perawatan tanaman dalam upaya memperolah hasil maksimal saat panen nanti yaitu pepel. Pepel merupakan pengambilan atau pencabutan daun dan ranting tanaman yang tidak layak. Pencabutan dilakukan bertujuan agar tanaman tersebut bisa tumbuh normal dan nantinya menjadi tanaman yang bagus. Pepel bisa diartikan juga pemangkasan atau upaya perawatan tertentu seperti mengatur dan mengarahkan pertumbuhan. Pepel sengaja dilakukan jika ingin mempertahankan bentuk alami dari tanaman yang bersangkutan tanaman, jika tidak dilakukan pemepelan akan tumbuh liar dan tidak beraturan.
Pak Subur (35 tahun), petani asal Dusun Nampan ini mengatakan jika pepel tanaman dilakukan agar merangsang pertumbuhan bunga dan buah secara alami serta menyuburkan dan menyehatkan dahan dan ranting. Pepel juga berfungsi menyeimbangkan tanaman seperti merenggangkan bagian-bagian tanaman yang masih sehat agar udara dan sinar matahari serta air hujan maupun air penyiraman bisa menembus ke semua bagian dalam tanaman secara menyeluruh. Beliau juga menambahkan jika pepel itu sangat penting menghasilkan tanaman yang bagus nantinya.
Gambar
Narasumber
- Pak Subur, 35 tahun, petani, Dusun Nampan Desa Tanjungsari