(Narasi oleh Salma Salsabila R. dan M. Shodek)

Narasi

Setiap desa tentunya memiliki pohon besar yang salah satunya adalah pohon ringin. Pohon ringin ini menurut warga setempat disebut dengan “wit ringin” yang rata-rata pohon ini tumbuh dengan ukuran dan berakar yang besar. Menurut Pak Sumadi (74 tahun) dari Dusun Krajan, pohon ringin terkenal sebagai pohon yang angker atau menyeramkan dibandingkan dengan pohon lainnya. Beliau berkata saat mengambil ranting dari pohon ringin maka harus izin terlebih dahulu ketika akan mengambil. Lalu saya bertanya lebih dalam lagi dengan Pak Sumadi tentang alasan tersebut, yang rupanya dari jawabannya diketahui bahwa pohon ringin dipercaya memiliki penuggunya. Sehingga tidak bisa sembarangan bertingkah laku saat di dekat pohon tersebut.

Pernah terjadi kejadian mistis di dekat pohon ringin, Pak Sumadi menuturkan “orang nek tekan nggon pas wit ringin kuwi malinge diputer-puter mlaku ngelilingi wit ringin ning ngertine malinge kuwi mlaku ning dalan lurus lungo seko Deso Majaksingi” (maling kalau sampai di dekat pohon ringin itu malingnya akan berputar-putar berjalan mengelilingi pohon ringin yang dia kira sudah berjalan lurus keluar dari Desa Majaksingi). Selain itu kejadian pernah menimpa seorang yang sedang memasang pipa di dekat pohon ringin. Namun, rupanya seorang tersebut diganggu makhluk halus karena tidak melakukan izin saat pemasangan pipa di dekat pohon tersebut. Kondisi wingit (angker) pada pohon ringin tersebut, sebenarnya sudah mulai diredakan dengan memberikan sesajen di dekat pohon tersebut. “Nek dikei sesaji ya meng nek setahun kui peng 10 tok dadi ngepasi karo sasine misal koyo sasi suro, saparan, muludan ngono kuwi. Kuwi yo dikei sesajine madakke karo bulane kuwi. Neng kerep-kerepe ya meng dikei sega kluban kuwi niate ya ben wite kuwi kokoh ora nibani omah ing jejere tur ya karo sing nunggu kuwi ora gawe rusuh marang wong sing ning sampinge.” (Kalau diberi sesajen ya kalau setahun itu 10 kali saja, menyesuaikan dengan waktu tertentu misal sura, saparan, muludan begitu. Itu ya kalau diberi sesajen niatnya agar pohonnya kokoh tidah jatuh menimpa rumah di dekatnya dan si penunggu itu tidak mengganggu orang di sekitarnya) ucap Pak Sumadi menambahkan.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Pak Sumadi, 74 tahun, Dusun Krajan Desa Majaksingi

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...