(Narasi oleh Nurul Amin H. dan Wasis)

Narasi

Bapak Yanto (45) asal Dusun Gombong yang sedang duduk-duduk di pos ronda. Pos ronda ini bukan terbuat dari semen melainkan terbuat dari bambu, papan untuk duduk, dan asbes. Bambu yang digunakan untuk tiang pos ronda ada empat sedangkan untuk atap menggunakan sepuluh batang bambu. Bambu-bambu tersebut diperoleh dari hasil sukarela warga setempat. Bapak Yanto mengatakan jika lama pembuatan proses pos ronda dari bambu ini mencapai waktu sepuluh hari. Cara pembuatan pos ronda ini, pertama-tama membuat soko (tiang-tiang penyangga) sebanyak enam batang. Lalu, buat dinding dari potongan bambu yang sudah diukur sama panjangnya. Kemudian rangkai semua batang bambu, papan, dan seng menjadi sebuah pos ronda. Saat malam hari, pos ronda ini belum memiliki lampu penerangan sehingga hanya memanfaatkan lampu jalan yang ada di sebelahnya. Bapak Yanto kerap mengikuti kegiatan ronda yang diadakan secara sukarela oleh warga setempat. Kegiatan ronda beroperasi mulai pukul 22.00 dan biasanya paling sedikit diikuti oleh dua orang.

 

Gambar

Narasumber

  • Bapak Yanto, 45 tahun, Dusun Gombong Desa Kembanglimus

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...