(Narasi oleh Rangga Tsalisul A. dan Loh Sari Larasati)

Narasi

Proses fermentasi buah maja dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan yang sederhana dan mudah didapat di daerah sekitar. Alasan menggunakan buah maja sebagai pupuk berawal dari nama buah maja yang menjadi awal mula nama kerajaan Majapahit. dengan melihat sejarah bahwa Kerajaan Majapahit pernah menjadi kerajaan yang menguasai seluruh nusantara maka dengan memaknai hal ini diharapkan hasil fermentasi pupuk hayati akan bermanfaat bagi alam semesta. Namun jika dilihat dari fungsinya, buah maja memiliki kandungan unsur nitrogen yang tinggi dan memiliki zat pengatur tumbuh yang baik.

Proses pembuatan fermentasi diawali dengan membuat nutrisi dari campuran air kelapa, bawang merah, bonggol pisang, kapur, air fermentasi buah maja dan air hujan. Bahan tersebut difermentasi selama 2-3 minggu untuk mendapatkan mikroorganisme baik. Setelah nutrisi jadi, bahan dapat dicampurkan ke dalam sisa fermentasi buah maja yang terdiri dari kulit dan bagian daging buah. Ketiga komponen dicampur merata kemudian ditutup rapat dan diaduk setiap 1 minggu sekali. Pupuk dapat diaplikasikan ke tanah setelah lama fermentasi selama 1 bulan. Penggunaan pupuk ini sangat dianjurkan karena tidak membahayakan dan mencemari tanah sehingga tetap menjaga ekosistem yang berada di lingkungan sekitar.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Rangga Tsalisul Albab, 22 tahun, dusun Tingal Kulon desa Wanurejo

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...