Puthil Karah Barokah
(Narasi oleh Muhammad Ja’far Qoir dan Miftakhul Fauzi)
Narasi
Ketela memang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan makanan yang enak. Salah satu olahan ketela di Desa Karanganyar adalah Puthil Karah Barokah. Karah yang sudah ada sejak dan masih ada hingga saat ini dengan resep turun temurun. Ibu Sus salah adalah pembuat karah yang berusia 35 tahun. Kesibukan Ibu Sus setiap hari adalah pembuat Karah. Beliau mengatakan telah membuat karah sejak usia 17 tahun hingga sekarang.
Bahan untuk membuat karah yaitu ketela, bawang, garam dan ketumbar. Proses pembuatan karah ini memerlukan waktu yang cukup panjang. Dari proses awal pemarutan ketela sampai pada penggorengan biasanya memerlukan waktu lima hari. Proses pertama yaitu pengupasan ketela sampai pada pemarutan, kemudian setelah diparut ketela diperas sampai kadar airnya berkurang untuk menghilangkan rasa asam pada ketela. Lalu setelah itu parutan dari ketela didiamkan selama empat hari baru kemudian dicampur dengan bumbu dan dicetak menggunakan pipa kecil untuk menciptakan bentuk bulatan. Kemudian setelah itu karah digoreng dengan minyak yang sangat panas. Biasanya satu wajan minyak diisi dengan tujuh liter minyak. Harga satu kilo karah sebesar Rp. 30.000.- (th 2021) Pemasaran dari karah ini masih di warung warung sekitar dan menjadi oleh oleh khas Karanganyar.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Ibu Sus, Pembuat puthil karah, desa Karanganyar