Rica-Rica Menthok Slenget Pak Adit
(Narasi oleh Wahyu Nur Rahman dan Abdul Kholiq Kurniawan)
Narasi
Bermula dari iseng dan sekarang menjadi ladang rezeki, warung rica-rica Pak Adit ini buka setiap hari dari pukul 11 hingga 10 malam. Namun karena pandemi, Pak Adit hanya menerima pesanan dari rumah yang berlokasi di Dusun Sigug RT 4. Selain menthok, Pak Adit juga mengolah rica-rica ayam kampung dan bebek.
“Saya mengolahnya masih menggunakan luweng karena selain rasanya lebih nikmat, biaya juga murah. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk tetap melestarikan peninggalan dari nenek moyang.” jelasnya.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Pak Adit, pengolah rica-rica menthok, dusun Sigug desa Bumiharjo
Relasi Budaya
- Peralatan masak tradisional; Luweng