(Narasi oleh Nurul Amin H. dan Wasis)

Narasi

Beragam nama

Sendang adalah tempat khusus yang dibuat untuk menampung air dari sumber atau mata air dengan cara menggali tanah dan dibuat seperti kolam kecil, ada yang berbentuk segi empat, persegi panjang dan atau sesuai tempat atau sesuai keinginan pembuatnya. Ada beberapa sendang,  belik, atau kali begitu orang daerah sini menamakan atau menyebutnya. Ada Kali cangkring, Kali Gede, Kali Jumbleng, Kali Pancuran, Kali Dong Tampah, Kali Gal Nongko, dan Kali tulung. Pada akhir bulan Romadhan, para pengguna sendang itu biasanya menaruh bunga macan kerah 1 tempel di lokasi sendang itu yang dimaksudkan sebagai persembahan rasa terima kasih karena selama ini menjaga air yang tetap ada dan bisa di gunakan untuk kebutuhan masyarakat.

Mandi pasca melahirkan

Pada suatu hari, Kami mengunjungi rumah Ibu Marminah (43 tahun) yang beralamat di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus. Sesampainya di rumah Ibu Marminah, Kami dipersilakan masuk ke dalam rumahnya. Kami pun segera menanyakan pengalaman beliau selama memanfaatkan sendang. Berdasarkan penuturannya, Ibu Marminah sudah menggunakan sendang sejak 20 tahun yang lalu. Biasanya, sendang ini airnya digunakan untuk air minum, memasak, mencuci baju, dan mandi oleh anak-anak, remaja, hingga orang tua. Kadang kala, sendang ini juga digunakan oleh ibu-ibu yang baru melahirkan untuk mandi dengan menaburkan bunga mawar satu tum atau satu bungkus daun pisang yang biasanya dijual di pasar dengan harga sekitar Rp2.000,00 – Rp3.000,00. Hal ini dilakukan supaya ibu yang baru melahirkan tersebut cepat pulih. Ritual mandi tersebut biasanya dilakukan pada pukul 05:00 pagi dan pukul 15:00 sore.

Kesembuhan Penyakit

Dahulu, sendang itu tidak hanya di gunakan untuk mandi, mencuci pakaian dan bahan makanan, tetapi juga di ambil untuk kebutuhan air minum dan memasak. Tidak jarang, bagi sebagian orang, sendang tersebut digunakan sebagai tempat untuk melakukan ritual untuk mencari kesembuhan dari sakitnya. Yang di maksud laku atau perjalanan meminta kesembuhan tersebut adalah permohonan maaf dan permohonan kesembuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui perantara sendang tersebut,  agar sakit yang diderita segera hilang dan sembuh. Ritual tersebut dijalankan dengan kelengkapan sajen. Adapun uborampe yang disediakan, antara lain kembang setaman atau kembang macan kerah, dupa/kemenyan yang sudah di bakar, nasi kepel lengkap dengan sayur dan lauk pauknya, jenang abang putih yang diletakkan di takir atau piring kecil, 1 batang roko, dan uang sekadarnya.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Ibu Marminah, 43 tahun, Dusun Gombong Desa Kembanglimus

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...