(Narasi oleh Nurul Amin H. dan Wasis)

Narasi

Saat jalan-jalan pagi, saya pergi ke tempat Bapak Asih (56) di Dusun Wonotigo yang memiliki usaha “Blue Tea”. Nama Blue Tea tersebut terinspirasi dari warna bunga Telang yang jika diseduh menjadi teh berubah warna menjadi biru. Karena memiliki tanaman bunga Telang sendiri, Bapak Asih selalu memetik bunga tersebut setiap hari. Untuk proses pengeringan bunga Telang sendiri, Bapak Asih memetik bunga yang sudah mekar di atas pukul 09.00 pagi (lebih tepatnya setelah bunga mengalami pembuahan). Karena, jika dibawah jam tersebut, kualitas bunga Telang yang dihasilkan kurang bagus. Setelah dipetik, bunga tersebut dikeringkan dibawah sinar matahari selama satu sampai dua hari tergantung terik sinar matahari. Pengeringan ini dilakukan agar getah dan jamur yang ada pada bunga Telang tersebut hilang.

Setelah dikeringkan di bawah sinar matahari, bunga Telang yang sudah kering tadi dimasukkan kembali ke dalam oven bersuhu 50 derajat celcius selama satu menit supaya lebih kering. Setelah bunga Telang benar-benar kering, Bapak Asih langsung packing membungkusnya menggunakan cup kecil yang memiliki berat 10 gram dan dulunya dijual dengan harga Rp. 15.000,00/cup (th 2021). Seiring berjalannya waktu,  Bapak Asih menurunkan harga jualnya menjadi Rp. 10.000,-/cup (th 2021). Tidak hanya menjual ukuran yang kecil saja, Bapak Asih juga melayani orang atau tengkulak jika ingin membeli dalam ukuran besar atau jumlah yang banyak. Cara penyeduhan teh bunga Telang yaitu seduh 5 lembar bunga telang ke dalam gelas, lalu tuang dengan air mendidih dan diaduk. Karena citarasa dari teh bunga telang ini sendiri tawar, maka bisa ditambahkan gula untuk menambah rasa.

Untuk manfaat dari bunga Telang sendiri ternyata ada banyak, mulai dari menyembuhkan mata, ginjal, batuk, pilek, radang tenggorokan, dan lain sebagainya. Kesulitan dari merawat tanaman bunga Telang yaitu ketika musim hujan atau keadaaan tanah lembab maka tanamannya akan cepat layu.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Bapak Asih, 56 tahun, pengusaha “Blue Tea”, Dusun Wonotigo Desa Kembanglimus

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...