(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq)
Narasi
Hama adalah bagian dari roda kehidupan bagi para petani. Mulai dari serangga, tikus, unggas, monyet dan yang lainnya. Sebelum ada jaring plastik seperti sekarang, para petani di Desa Ngargogondo menggunakan trisik sebagai upaya menanggulangi hewan unggas, monyet dan yang lainnya. Menurut Pak Asrori (51 tahun) seorang warga dari Dusun Ngargosari, trisik yang terbuat dari bambu anyam ini adalah bagian dari solusi permasalahan penyerangan monyet ke lahan pertanian warga. Trisik juga cukup efektif menghalau hewan unggas seperti ayam, menthok, dan lainnya seperti yang masih terpasang mengitari pohon pepaya di kebun Bapak Budoyo di Dusun Parakan.
Trisik terbuat dari bambu yang dibelah dan diirat (dibelah tipis-tipis), yang kemudian dirangkai dengan dianyam langsung di lokasi yang akan dipasang. Pemasangan trisik cukup fleksibel, karena bisa dipasang mengitari tanaman atau mengitari lahan langsung. Trisik yang pemasangannya ditancapkan langsung ke tanah ini cukup efektif dalam menanggulangi hewan yang akan masuk ke lahan pertanian warga. Namun karena tidak efisien, trisik kini sudah banyak ditinggalkan para petani, diganti dengan jaring yang terbuat dari plastik yang banyak dijual dipasaran.
Gambar
Narasumber
- Bapak Asrori, 51 tahun, petani desa, Dusun Ngargosari Desa Ngargogondo
- Bapak Budoyo, petani desa, Dusun Parakan Desa Ngargogondo.