(Narasi oleh Taufik Hidayat dan Jamil Rochmatulloh)

Narasi

Dusun Prembulan, Desa Tegalarum terdapat suatu wilayah yang dinamakan wilayah kenteng. Bukan tanpa alasan, asal usul nama wilayah tersebut karena adanya batu bersejarah yang dinamakan batu kenteng. Penamaan batu kenteng sudah sejak zaman nenek moyang, hingga saat ini tidak ada warga yang mengetahui asal usul batu tersebut. Batu kenteng terdapat di Dusun Prembulan RT 04 / RW 01, Desa Tegalarum. Tepatnya di sebelah utara Dusun di area persawahan milik Almarhum Bapak Istamar. Dahulu, Almarhum Bapak Istamar membeli sawah dari salah satu warga, batu itu sudah lama terlihat, akan tetapi almarhum tidak mengetahui jika batu tersebut merupakan batu bersejarah.

Sejak awal sawah itu dibeli, letak batu kenteng berada di tengah area persawahan. Oleh almarhum, batu kenteng dipindahkan dan diletakkan di pinggir sawah karena mengganggu aktivitas pertanian yang almarhum lakukan.

Bagian dari batu kenteng yang terlihat hanya 80%, karena bagian lainnya tertimbun oleh tanah sejak dari awal dipindahkan. Batu kenteng berwarna hitam pekat dengan rincian ukuran sebagai berikut :

Batu kenteng dinyatakan sebagai batu bersejarah oleh Balai Konservasi Borobudur sejak 10 tahun yang lalu. Bapak Toni menjelaskan bahwa “Batu ini sudah dilaporkan ke Balai Konservasi, setelah dilakukan penelitian, saya mendapat kompensasi berupa dana dan beberapa perlengkapan yang digunakan untuk merawat batu kenteng. Dari Balai Konservasi Borobudur juga memberikan pesan untuk tidak memindahkan batu agar tetap berada di lokasi yang sekarang”.

Kejadian mistis yang dahulu pernah terjadi berkaitan dengan batu kenteng yaitu ketika ada sekelompok orang bertindak semaunya dengan menginjak-injak batu dengan sengaja, beberapa saat setelah perbuatannya, masing-masing dari mereka mengalami kesurupan. Semenjak kejadian tersebut, seluruh warga menghormati keberadaan batu kenteng di Dusun Prembulan, Desa Tegalarum. Bapak Toni berpesan kepada semua orang untuk selalu berbuat baik, kapanpun, dimanapun dan dengan siapapun.

 

Gambar

 

Lokasi

map

Narasumber

  • Bapak Toni, Pemerhati budaya, Dusun Prembulan Desa Tegalarum

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...