(Narasi oleh aveqaveqjosss & jamilr888)

Narasi

Budidaya Kenari

Burung kenari merupakan jenis burung kicauan yang banyak digandrungi kicau mania di Nusantara. Di Dusun Tegalwangi, Desa Tegalarum, terdapat salah satu warga yang menggeluti ternak burung kenari. Beliau adalah Wiwit Akto Susilo (34 tahun). Beliau telah memulai ternak burung kenari sejak tahun 2016.

Jenis burung kenari yang diternakkan adalah jenis lokal dan impor. Beliau memilih ternak burung kenari karena harga jualnya yang tinggi dan banyak dicari di pasaran. Harga jualnya mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung jenisnya. Untuk saat ini, beliau mempunyai 3 indukan yang sudah produk dan 5 ekor siapan. Usia burung kenari betina siap bertelur adalah 6-7 bulan dengan lama pengeraman 14 hari. Satu indukan burung kenari biasanya bertelur sebanyak 3-5 telur.

Beternak burung kenari memerlukan kandang yang terpisah dan lampu untuk penghangatan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat indukan burung kenari sedang mengerami telurnya adalah tidak boleh memindahkan kandang dari lokasi semula. Apabila kendang dipindahkan, indukan akan merasa terganggu dan tidak akan mengerami telurnya kembali.

Pemasaran

Burung menjadi salah satu hewan peliharaan favorit. Keberadaan mereka bisa menjadi teman baik di rumah karena burung juga senang berinteraksi dengan manusia, dan suara kicauannya membuat suasana lebih damai.

Bicara kualitas burung, maka akan berkaitan dengan perawatan. Wiwit Akto Susilo (34 tahun), warga Dusun Tegalwangi, Desa Tegalarum mengatakan bahwa tiap jenis burung biasanya perawatannya sama: pagi dimandikan, dijemur, diberi makan, dan dibersihkan kandangnya. Hampir semua burung menyukai air dan sangat menikmati ketika mereka dimandikan. Mandi tidak hanya menghilangkan kotoran, tetapi juga bisa menjaga kelembapan kulit burung. Penjemuran setiap pagi berfungsi agar burung tetap sehat dan badannya tidak berlemak. Pemberian makan dan minum dilakukan setiap hari. Pakan yang digunakan yaitu pakan olahan ditambah sayuran dan buah seperti sawi, jagung, serta apel untuk menunjang kebutuhan serat, telur puyuh untuk protein, dan grit asinan untuk menunjang pencernaan.

Selain itu, kandang burung juga harus sering dibersihkan, terutama alas yang sebaiknya diganti setiap hari untuk membersihkan kotoran burung. Selain agar tampak bersih, hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir penyakit serta bau pada kandang.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Wiwit Akto Susilo, 34 tahun, Peternak kenari, Dusun Tegalwangi Desa Tegalarum

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...