(Narasi Oleh : Elka Hanna Setia dan Fredy Trifani)
Narasi
Ceting adalah perabot rumah tangga tradisional berupa bakul nasi berbentuk bulat cekung yang memiliki kaki segiempat yang dibuat dari bahan dasar bambu. Ceting biasa digunakan sebagai wadah nasi bagi orang yang lebih suka nasi dingin dibandingkan dengan nasi panas yang menggunakan ricecooker. Saat ini nasi yang diwadahkan ke dalam ceting untuk menyajikan makanan sehari-hari, sudah mulai jarang ditemukan, biasanya yang masih menggunakan ceting yaitu simbah-simbah atau masyarakat usia tua. Seperti salah satunya Simbah Kamilah yang masih menggunakan ceting sebagai wadah untuk menyajikan nasi. Pada zaman dulu ceting digunakan untuk nonjoki yakni berupa makanan yang diberikan kepada orang setelah kondangan sebagai rasa terimakasih Selain itu juga untuk ngirim atau memberikan makanan kepada petani yang sedang bekerja di sawah. Semakin bertambahnya zaman, ceting bambu sedikit tergeserkan oleh ceting plastik yang lebih praktis. Tradisi nonjoki pada masa sekarang lebih sering menggunakan ceting plastik karena tidak perlu mengembalikan ceting tersebut kepada kepada orang yang nonjoki.
Gambar
Narasumber
- Mbah Kamilah, Sesepuh desa Kebonsari