(Narasi Oleh : Elka Hanna Setia dan Fredy Trifani)
Narasi
Jadah merupakan makanan tradisional yang terbuat dari ketan. Jadah memiliki tekstur yang lengket dan menjadi ciri khas dari makanan ini. Makanan ini selalu hadir dalam acara sakral, seperti pernikahan adat masyarakat Jawa zaman dahulu. Makna dari jadah yaitu dari beras ketan yang lengket, bisa menjadi pelajaran bagi setiap pengantin agar keduanya senantiasa memiliki hubungan seperti ketan (lengket) yang tidak bisa dipisahkan sehingga keduanya selalu terikat satu sama lain dan tidak mudah terpisah saat mengarungi bahtera rumah tangga. Selain itu cara pembuatannya membutuhkan waktu yang lama serta kesabaran. Hal ini juga menjadi makna bahwa dalam suatu hubungan suami istri harus tidak mudah putus asa dan memiliki kesabaran yang tinggi, sebab apabila sudah berumah tangga nantinya akan banyak sekali godaan yang harus diselesaikan dengan kepala dingin, serta harus ada yang mengalah. Apabila nanti salah satu dari pasangan ini menghadapi masalah harus saling mendukung atau menguatkan.
Mbah Yam, seorang pembuat jadah dari Dusun Dalangan mengatakan bahan baku membuat makanan tradisional ini berupa ketan, kelapa, dan garam. Cara membuat jadah dimulai dari merendam beras ketan semalam lalu dikukus hingga tekstur beras ketan empuk. Sembari menunggu beras ketan empuk, biasanya Mbah Yam akan memarut kelapa tua sebagai campuran beras ketan. Parutan kelapa dicampur dengan garam secukupnya dan jika beras ketan sudah matang bisa dicampurkan. Kemudian apabila sudah tercampur lanjut dikukus sampai parutan kelapa tadi matang. Setelah beras ketan dan parutan kelapa sudah matang semuanya, lalu ditumbuk hingga halus. Beras ketan yang sudah halus diler atau ditumpahkan dalam eblek (tampah) hingga rata dan rapi. Beras ketan di dalam eblek tadi diiris sesuai selera dan jadah siap disantap dan disajikan. Jadah buatan Mbah Yam, biasa dijual di Magelang dan sekitarnya karena ditakutkan pengolahan makanan ini yang tanpa pengawet dapat membuat cepat basi ketika mengharuskan dalam pengantaran jarak jauh.
Gambar
Bahan-bahan
- Beras ketan
- Santan
- Garam/bumbu
Cara Membuat
Narasumber
- Mbah Yam, sesepuh desa, pembuat Jadah, desa Kebonsari