(Narasi oleh Lukman Fauzi Mudasir dan Diyah Nur Arifah)
Narasi
Akhir-akhir ini jamu tidak lagi banyak yang mengonsumsi, minuman tradisional itu pun yang mengonsumsi hanya orang tua saja, anak-anak dan remaja tidak terlalu suka minum-minuman pahit seperti jamu. Zaman sekarang anak-anak dan remaja hanya suka pada minuman kaleng yang bersoda, dan makan makanan berminyak seperti makanan Italia, makanan tersebut tidak bermanfaat bagi tubuh dan sebagainya. Padahal jamu itu memiliki segudang manfaat. Di Desa Borobudur terdapat beberapa orang yang memproduksi jamu antara lain adalah:
Jamu Gendong
Jamu Gendong Gejangan
Jamu Gendong di Dusun Gejagan, Desa Borobudur. Bu Jamilah Yunafaroh, 45 tahun adalah seorang pembuat jamu gendong yang masih ada selama beberapa tahun ini dengan keterampilan dalam membuat obat tradisional herbal yg biasa disebut Jamu. jenis Jamu yg dibuat adalah
- Beras Kencur, merupakan paduan dari beras dan rempah rempah kencur, jahe dan asam
- Kunir Asem, perpaduan antara kunir dan asam jawa
- Uyup UyupTenggok, perpaduan antara daun pepaya,sirih dan air
- Cabe Puyang, perpaduan antara jabe jawa dan puyang
- Paitan, perpaduan berbagai macam jenis rempah sambiloto, dan brotowali
- Wedang Jahe, perpaduan antara jahe air dan sereh
- wedang uwuh perpaduan antara kayu manis, jahe kencur dan daun secang
- Teh Rosella.merupakan perpaduan bunga rosella kering dengan air
Bahan bahan yang digunakan untuk membuat obat tradisional tersebut adalah rempah rempah seperti, Kunir, Kunyit, jahe, kencur, Asem, Daun sirih, Temulawak, Temu ireng, gulo jawa, Sereh, Kapulaga, cabe jawa, Daun pepaya, temu giring, kayu manis dan brotowali.
Menurut Bu Jamilah, fungsi jamu secara umum adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas. Namun dalam perkembangannya masing masing jamu bias dikombinasikan sesuai dengan keluhan seperti jika sakit maag bisa dikombinasikan antara jamu beras kencur dengan kunir asem, jika kurang sehat pingin segar kembali bisa dengan jamu pahitan. Penyajian jamu gendong ini jika diminum jamu utamanya selanjutnya dikasih minuman manis atau sirup atau beras kencur berfungsi sebagai penghilang rasa pahit.
Jamu Ibu Tarwiyah
Jamu gendong Ibu Tarwiyah adalah seorang penjual jamu gendong, ia berjualan jamu gendong sejak tahun 2001 jadi sudah 20 tahun. Beliau menjual jamu gendong menggunakan resep dari ibu mertuanya. Resep itu turun temurun diwariskan oleh ibu mertuanya. Jamu gendong mempunyai ciri khas yaitu jamu yang sudah dibuat dimasukkan dalam botol plastik yang ditata rapi di tenggok (Keranjang yang terbuat dari anyaman bambu). Tenggok itu digendong oleh penjualnya menggunakan jarik lurik.
Jenis jamu yang dijual Ibu Tarwiyah sangat beragam, diantaranya adalah :
- Cabe puyang terbuat dari lempuyang, cabe jawa, dan gula jawa. Kegunaanya untuk mengobati pegal linu (capek-capek). Cara pembuatannya adalah semua bahan dihaluskan kemudian ditambah air lalu diperas diambil sarinya.
- Kunir asam terbuat dari kunyit, asam, dan gula jawa. Kegunaannya untuk menghilangkan bau badan dan menambah nafsu makan. Cara membuatnya adalah semua bahan ditumbuk hingga halus lalu diberi air dan diperas diambil sarinya.
- Beras kencur terbuat dari beras dan kencur yang dihaluskan kemudian diberi air lalu disaring diambil sarinya. Kegunaan jamu ini adalah untuk mengobati batuk.
- Uyup-uyup terbuat dari temugiring ditambah dengan daun pepaya. Semua bahan itu dihaluskan lalu ditambah air kemudian diperas diambil sarinya. Kegunaan jamu ini adalah untuk memperlancar asi.
- Temulawak terbuat dari temulawak yang dihaluskan lalu ditambah air kemudian diperas diambil sarinya. Kegunaan jamu ini adalah untuk penambah nafsu makan.
- Suruh terbuat dari suruh hijau yang di rebus hingga mendidih kemudian airnya diambil. Kegunaan suruh ini adalah untuk menghilangkan keputihan dan menghilangkan bau badan.
- Paitan terbuat dari temulawak, sambiloto, kayu manis, kayu secang, dan kapulaga. Cara membuat jamu paitan ini adalah semua bahan dihaluskan kemudian diberi air dan air dan diperas atau disaring diambil sarinya. Fungsi dari jamu paitan ini adalah untuk mengobati pegal linu dan supaya tidak digigit nyamuk.
Semua pembuatan jamu ini dilakukan dengan cara tradisional. Menghaluskan bahan-bahan jamu itu sendiri masih menggunakan alu (batu) dan ditumbuk manual. Mengambil sarinya pun masih diperas menggunakan tangan secara langsung tidak menggunakan mesin. Bahan baku pembuatan jamu ini juga didapat di sekitar Borobudur, tepatnya dari Sumong Desa Tuksongo. Biasanya Ibu Tarwiyah memesan terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan baku jamu tersebut.
Gambar
Lokasi
[map
Narasumber
- Ibu Jamilah Yunafaroh, 45 tahun, Pelaku budaya jamu gendong, desa Borobudur
- Ibu Tarwiyah, Pelaku budaya jamu gendong, desa Borobudur