(Narasi oleh aveqaveqjosss dan jamilr888)

Narasi

Daftar isi

Kerajinan kayu solder yang digeluti oleh Bapak Dede Sulaiman (45) dimulai sejak 2007 sampai sekarang dan bertempat di Dusun Susukan RT 02/RW 02. Awal mula Bapak Leman menggeluti kerajinan kayu solder ini dikarenakan di daerah asalnya (Subang, Jawa Barat), sebagian besar warganya adalah perajin kayu.

“Saya pengrajin dari kecil, dari SD sepulang sekolah saya udah langsung mahat. Kemudian saya pindah dan lama di Jogja, pindah ke Magelang tahun 2007,” ucap Bapak Dede Sulaiman atau yang kerap disapa Pak Leman.

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kerajinan kayu solder yaitu kayu besiar atau kayu sengon, karena secara tekstur lebih empuk sehingga mudah dibentuk. Bahan baku kayu sengon didapatkan dari depo-depo kayu lingkungan sekitar. Produk yang dihasilkan dari kerajinan ini adalah aneka macam bentuk hewan-hewanan (bebek, ayam, kelinci, jerapah, gajah, kuda), topeng, dan dapat request sesuai pesanan. Dalam proses pembuatan, alat yang digunakan antara lain golok, gergaji dan alat pahat. Cara pembuatan kerajinan yaitu kayu yang telah tersedia kemudian dipotong, dipahat, diamplas, dan langkah terakhir adalah penyolderan dan finishing.

Metode penjualan kerajinan kayu solder menggunakan sistem pre-order dengan harga dari belasan sampai ratusan ribu rupiah tergantung bentuk, ukuran dan kesulitan dalam pengerjaan. Jangkauan pemesananan sudah dari luar kota, luar provinsi, bahkan antar pulau seperti Bali dan Palembang. Untuk tingkat lokal di Kawasan Candi Borobudur, sedangkan untuk skala ekspor sudah dipasarkan ke Malaysia, Taiwan, dan Jerman. Produk yang paling laris dalam kerajinan kayu solder yaitu bentuk hewan unggas seperti bebek. Omset yang didapatkan dari hasil penjualan kerajinan kayu ini mencapai puluhan juta tiap bulannya, dan jika sedang menerima banyak pesanan, beliau mengajak kerabat dari Jawa Barat.