(Narasi oleh Andi Ahmad dan Zuhan Andri D. A.)
Narasi
Wulang reh
Laras madya atau tembang madya merupakan bentuk kesenian Jawa yang berdiri sejak tahun 1963 di Dusun Seganan, Desa Tuksongo. Guru laras madya adalah Bapak Iskak, seorang guru SR Tuksongo yang berasal dari Baluwarti, Solo. Isi dari laras madya adalah wulang reh atau pelajaran tentang nasehat dan kebaikan. Penulis buku tembang ini adalah Nyi Sedah Merah Garwo Dalem Kanjeng Susuhunan Pakubuwono IV ing Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Guru SR
Sejarahnya, pada tahun 1963, seorang SR Majaksingi yang berasal dari Baluwarti, Solo, mengajarkan kesenian laras madya. Latihan kegiatan dilakukan di rumah kepala Dusun Seganan yang awalnya dijadikan tempat berkumpulnya warga. Setelah itu, terbentuklah kesenian laras madya yang berkembang dan dilestarikan dan dikembangkan oleh warga setempat.
Instrumen musik
Saat tampil, instrumen musik yang digunakan adalah kentongan, kendang, kemanak, kenting, keplak, siter, tembang ketipung, dan gong.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Bapak Iskak, dusun Seganan desa Tuksongo