(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)

Narasi

Di Desa Wringinputih, keberadaan air sebagai sumber kehidupan bisa didapat melalui sungai, kolam atau sendang, dan sumur. Dalam pembuatan sumur harus hati-hati dan perlu pengetahuan tentang letak sumber mata air yang ada di dalam tanah, karena tidak sedikit orang membuat sumur walaupun menggunakan alat canggih dan modern, tapi tidak menemukan mata air sehingga yang keluar sangat kecil dan bahkan ada yang tidak keluar sama sekali.

Bapak Dahklan, sesepuh Dusun Ringinputih mengatakan jika ingin membuat sumur maka kita harus berusaha mencari sumber mata air dulu dan karena sumber mata air tidak kelihatan perlu berdoa dan selamatan agar sumur yang dibuat nanti ada sumber mata airnya. Para pemuda setuju, kemudian Pak Dahklan meminta untuk mempersiapkan satu ingkung ayam jago, nasi tumpeng, dan jajan pasar. Setelah semua dipersiapkan kemudian berdoa bersama dan Mbah Dahklan mengadakan ritual dengan membakar kemenyan ,berdoa kepada Yang Maha Kuasa untuk menunjukan tempat dimana akan dibuat sumur. Setelah mendapatkan petunjuk beliau akan memetik 4 tangkai daun lumbu yang diletakkan tengkurap di 4 penjuru tempat yang akan digali sebagai sumur. Pada pagi harinya semua daun lumbu dibuka dan dicari mana yang paling banyak embun airnya, tempat yang banyak embunya tadi merupakan pilihan untuk membuat sumur. Sebelum memulai penggalian kita berdoa agar diberi kemudahan dan keselamatan menggali sumur dengan tak lupa ada makanan khusus yang disajikan yaitu bubur abang putih.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Bapak Dahklan, Sesepuh desa, Dusun Ringinputih Desa Wringinputih

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...