(Narasi oleh Taufik Wahyono dan Abdul Majid)
Narasi
Pencak silat merupakan salah satu seni bela diri tradisional Nusantara. Setiap daerah memiliki aliran seni bela diri yang khas, salah satunya adalah silat Jawa. Di Dusun Mijil, Desa Giritengah, terdapat pencak silat Jawa yang sejak dulu dilakukan oleh sebagian masyarakat. Mbah Walyono merupakan salah satu orang yang telah menguasai teknik dan gerakan pencak silat Jawa. Dahulu, Ia mempelajari pencak tersebut dari guru spiritualnya pada tahun 2000-an. Gerakan pencak silat ini kebanyakan meniru gerakan hewan seperti monyet, harimau, ataupun ular. Seni bela diri pencak silat Jawa dapat melatih mental, konsentrasi, kewaspadaan, kepekaan, kendali emosi, kedisiplinan, menambah pengetahuan, juga menjaga kesehatan jasmani dan rohani.
Bagi yang hendak mempelajari ataupun yang sudah menguasai seni bela diri pencak silat, ada pantangan yang harus dijauhi yang disebut mo limo (5 perkara), yakni madat (mengisap candu atau penggunaan obat-obatan terlarang), madon (bermain perempuan), mabok (minum minuman keras atau hal yang memabukkan), maling (mencuri), dan main (bermain judi dalam bentuk apapun)
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Mbah Walyono, Sesepuh desa, Pelaku budaya, Dusun Mijil, Desa Giritengah