(Narasi oleh Taufik Hidayat dan Jamil Rochmatulloh)

Narasi

Daun Kates

Sebelum ada obat-obatan, jamu menjadi andalan masyarakat untuk meringankan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit. Hingga saat ini jamu menjadi salah satu alternatif obat yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ada berbagai bentuk jamu yang biasa dikonsumsi, mulai dari serbuk hingga jamu segar atau jamu gendong. Pada saat ini yang masih ada kemungkinan mengkonsumsi jamu tradisional hanya para ibu rumah tangga yang memiliki anak kecil. Jamu yang biasanya diminum yaitu daun kates atau pepaya.

Kunir Asem, Temulawak

Berdasarkan penuturan bapak Mucholil, cara pengolahannya daun kates ditumbuk terlebih dahulu kemudian diambil airnya untuk diminum. Selain daun kates, jamu lainnya yang dikonsumsi para Ibu yaitu kunir asem. Jamu kunir asem bermanfaat untuk memperlancar asi bagi para Ibu menyusui. Sedangkan untuk anak-anak, jamu yang sering dikonsumsi yaitu temulawak. Jamu temulawak dikonsumsi bagi para anak-anak maupun remaja yang masih dalam masa pertumbuhan. Hal itu dikarenakan temulawak memiliki manfaat untuk menambah nafsu makan, sehingga sangat bagus jika dikonsumsi untuk anak-anak. Tidak hanya bagi anak-anak, namun bagi para orang tua yang telah berumur dan memiliki nafsu makan yang kurang maka dapat minum temulawak untuk memulihkan nafsu makan dan menstabilkan staminanya.

Jahe

Manfaat yang dimiliki dari setiap rempah-rempah berbeda karena berbeda pula jenisnya. Temulawak untuk menambah nafsu makan, jahe bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, kunir untuk memperlancar sistem pencernaan. Kunir juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka luar baik karena jatuh ataupun bengkak dengan cara dipupuk pada bagian yang luka.

Dlingo bengle

Selain menggunakan kunir, untuk mengatasi bengkak dapat menggunakan dlingo bengle. Dlingo bengle dapat pula digunakan untuk semacam mistis bagi anak kecil. Misal ketika anak kecil menangis tanpa ada penyebabnya dan didiamkan pun susah, biasanya oleh orang tua dipupuk menggunakan dlingo bengle agar anak dapat diam dan tidur dengan nyenyak. Dlingo bengle yang telah dikeringkan sering juga dijepitkan pada baju anak kecil dengan menggunakan peniti atau jarum kancing. Hal itu dikarenakan biasanya anak kecil dapat melihat perkara yang orang tua tidak tahu sehingga anak terkadang tiba-tiba kaget dan menangis. Dikarenakan anak tersebut menangis tidak berhenti-henti dan ketakutan, orang tua meyakini bahwa anak tersebut melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang tuanya. Bahkan saat ini, banyak dibuat gelang yang isinya dlingo bengle, minyak, dan bubuk dari rempah-rempah. Hal itu dipercaya sebagai tolak balak agar terhindar dari gangguan makhluk halus. Daun sirih bermanfaat untuk (rimbangan) mata atau biasanya disebut dengan rimbang daun sirih. Cara untuk merimbangnya yaitu dengan merebus daun sirih terlebih dahulu, kemudian didiamkan hingga dingin. Setelah dingin, rebusan tersebut dapat digunakan untuk merimbang mata. Namun pada awalnya memang terasa perih dan pedas, tetapi setelah berselang 1 atau 2 hari mata akan terasa lebih bening dan terang.

Jamu kering

Di kalangan masyarakat, masih ada beberapa warga yang menanam tanaman obat di sekitar rumah, salah satunya Bapak Mucholil. “Saya sengaja menanam berbagai jenis tanaman disekitar lingkungan saya. Istri saya juga berjualan bahan jamu-jamuan di pasar dan saya juga memasarkannya melalui online. Pemasaran yang saya lakukan melalui marketplace seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Tokopedia, alhamdulillah sudah berjalan dan selalu ada pesanan. Selain jamu kering yang diperjual belikan, konsumen juga sering mencari daun pule. Sebenarnya kegunaan aslinya seperti apa masih kurang tahu, namun karena konsumen mencari dan saya juga ada maka sekalian dipasarkan. Sehingga penjualan saya tidak terbatas pada jamu kering saja” jelasnya. Jamu-jamu kemasan yang dijual oleh Istri Bapak Mucholil diantaranya berisi temulawak yang telah dikeringkan dan dipotong kecil-kecil, kapulaga, daun kumis kucing, dan sambiloto. Kandungan tersebut adalah beberapa komposisi yang sering ditemukan. Sedangkan seperti jamu pegal linu dan asam urat itu memiliki kandungan sendiri-sendiri, namun untuk pokoknya seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Kerokan

Selain jamu-jamuan, langkah pertama yang dilakukan masyarakat ketika merasa tidak enak badan biasanya adalah kerokan atau kuikan. Langkah tersebut telah dipercaya masyarakat dapat menyembuhkan, karena ketika sedang tidak enak badan pasti badan akan merah-merah jika kuikan. Sedangkan ketika badan dalam keadaan sehat, tidak akan menimbulkan merah-merah malah membuat badan sakit. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para masyarakat dari tradisi kuikan tersebut, seperti menggunakan minyak khusus urut, balsem, dan masih banyak lagi tergantung dengan kebiasaan yang dilakukan.

 

Gambar

Narasumber

  • Bapak Mucholil, Desa Tegalarum

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...