(Narasi oleh Rangga Tsalisul A. dan Loh Sari Larasati)
Narasi
Ternak kambing yang dilakukan Mbah Ngadiran sudah beliau geluti dari bangku sekolah dasar hingga sekarang. Alasan beliau memeilhara kambing karena suka memelihara atau sebagai engon-engon. Jumlah kambing yang beliau pelihara hanya 2, tidak ada tambah maupun kurang. Jenis kambing yang dipelihara adalah kambing turunan PE. Mbah Ngadiran membeli kambing di usia 3 bulan dan memeliharanya selama 9 bulan sampai gigi kambing ompong atau poel. Kambing yang sudah  poel akan mudah dibeli langsung oleh masayrakat sekitar dan biasnya mereka gunakan sebagai kurban. Selain itu Mbah Ngadiran juga memanfaatkan kotoran kambing untuk digunakan sebagai pupuk di kebun.
Bagian tersulit dalam memelihara kambing yaitu ketersediaan pakan di musim kemarau, karena Mbah ngadiran selalu memberikan makan kambing berupa dedaunan yang segar sehingga nutrisi dan vitamin dari kambing benar-benar berasal dari alam. Pemberian pakan kambing dilakukan setiap kambing berteriak keras dan di saat itu setiap ari baik pagi, siang, atau sore Mbah Ngadiran selalu siap untuk memberi pakan. Pemberian pakan kambing juga di campur dengan beberpa air dengan tambahan garam sebagai tambahan nutrisi untuk kambing.
Gambar
Narasumber
- Mbah Ngadiran, 69 tahun, peternak kambing, dusun Tingal Kulon desa Wanurejo
Relasi Budaya
- Aktivitas mencari rumput; ramban/ngarit,