(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq)
Narasi
Dalam beternak kambing atau sapi, ada produk penting yang keberadaannya tidak dapat dikesampingkan, yaitu lemi. Lemi adalah limbah dari makanan dan kotoran ternak yang ada di dalam kandang. Selain menggunakan pacul atau sekop, biasanya para peternak membersihkan lantai kandang dari lemi, atau dengan kata lain memindahkan lemi ke sudut belakang kandang, menggunakan alat khusus yang disebut dengan cengkek.
Nimpali lemi
Cengkek adalah alat berbentuk seperti garpu yang melengkung dengan garan (pegangan/tangkai) kayu layaknya pacul. Ada banyak variasi cengkek yang digunakan para peternak. Ada cengkek yang hanya memiliki dua mata garpu, ada pula yang memiliki tiga hingga empat mata garpu. Salah satu contoh cengkek bermata dua yang digunakan oleh warga Desa Ngargogondo adalah kepunyaan Bapak Budoyo, pemilik ternak dari Dusun Parakan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kegunaan alat ini antara lain adalah untuk membersihkan dan mengumpulkan lemi, atau yang istilah lokal disebut nimpali lemi di kandang. Cengkek digunakan sebagai alat untuk ngudal (mengaduk) dan menggaruk lemi dengan lebih mudah. Kegunaan cengkek yang lain adalah untuk mengumpulkan larahan (kotoran yang berasal dari daun-daun kering) ketika mau dibakar.
Gambar
Narasumber
- Bapak Budoyo, petani, Dusun Parakan Desa Ngargogondo