(Narasi oleh Mustofa dan Zam Zamil Huda)

Narasi

Pak Pujowandi (51 tahun), Lurah Desa Giripurno ini juga merupakan pendiri sekaligus ketua kelompok kesenian jathilan atau disebut juga kesenian kuda lumping yang bernama Wahyu Turonggo Mudho di Dusun Miriombo Wetan sejak tahun 2003. Saat itu, beliau Bapak Pujowandi awalnya belajar dari kesenin jathilan dari Dusun Ndolo, Pagerharjo, Samigaluh, Kulon Progo, namun kemudian dikembangkan dengan cerita-cerita yang ada di Dusun Miriombo Wetan. Kesenian jathilan yang ada di Miriombo Wetan selain untuk melestarikan budaya atau kesenian klasik tapi juga untuk melengkapi atau meramaikan khasanah seni di dusun.

Simbah Sumber

Kesenian jathilan di Miriombo Wetan ini menceritakan tentang Simbah Sumber yang diyakini masyarakat bahwa beliau adalah penunggu sumber atau mata air yang berada di Kali Sabrang. Simbah Sumber mempunyai dua anak yang bernama Raden Nitiderjo dan Raden Murbokusumo. Simbah Sumber mengadakan sayembara kepada kedua anaknya untuk mendapatkan tahta dan dimenangkan Raden Nitiderjo.

Jiwa korsa

Kesenian jathilan Wahyu Turonggo Mudho juga merupakan suatu organisasi yang berada di dusun Miriombo Wetan. Selain mereka bisa bertemu antar anggota saat pementasan maupun gladhen (latihan) mereka juga mengadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali. Dengan tujuan untuk memperkuat jiwa korsa antar anggota dan mengajak pemuda-pemudi di dusun Miriombo Wetan dan sekitarnya untuk ikut bergabung dalam kesenian tersebut.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...