(Narasi oleh Jiyomartono dan Nurudin)

Narasi

Jemparingan merupakan olahraga tradisional seperti panahan. Jemparingan terdiri dari gendiwo, yaitu busur yang dipegang dan terbuat dari bambu sepanjang tinggi manusia. Ditengah-tenggahnya diberi kayu untuk memperkuat dan menahan tekanan yang diakibatkan ditariknya anak jemparingan. Tali jemparingan adalah tali yang dikaitkan diantara 2 ujung gendiwo yang berfungsi sebagai pengatur tenaga dorongan anak jemparingan.

Anak jemparingan adalah mata anak panah yang terbuat dari bambu sepanjang kurang lebih 1 meter. Dipangkalnya diberi lapisan besi yang  berbentuk runcing dan ujungnya diberi bulu unggas untuk mengatur keseimbangan.

Jemparingan adalah olahraga dan olahkanuragan untuk mengatur keseimbangan antara fikiran, mata, tangan, dan konsenterasi. Olahraga ini biasanya menggunakan pakaian adat Jawa dengan posisi duduk bersila, karena termasuk tradisi budaya Keraton Yogyakarta. Pada zaman dahulu jemparingan digunakan sebagai alat berburu binatang ataupun senjata perang. Saat ini digunakan sebagai olahraga dan aktivitas wisata.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Bapak Marji, 50 Tahun, Dusun Karang Malang Desa Wringinputih

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...