Menemukan Kenyamanan dalam Lantunan
(Narasi oleh jamilr888 dan aveqaveqjosss)
Narasi
Hadroh Al-Mahfud berdiri sejak tahun 2017 di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur. Berawal dari sekitar 7 anak, di tahun 2021 ini tidak kurang dari 50 anggota yang bergabung. Awal berdirinya sampai sekarang ada beberapa kendala, seperti pasang surutnya semangat dari anggota. Selain itu, peralatan yang digunakan dahulu masih meminjam. Untungnya, ada beberapa donatur yang mengumpulkan dana sehingga untuk saat ini peralatan yang digunakan dalam latihan atau pentas sudah merupakan milik sendiri.
Kesenian hadroh di Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum ditujukan pada kegiatan kemasyarakatan. Artinya, ketika ada acara di hari besar Islam, mereka biasa diundang untuk ikut menyemarakkan. Mereka lebih mengutamakan siarnya, bukan keuntungan materi. Yang pasti, para remaja mempunyai keinginan untuk menyemarakkan selawat di Desa Tegalarum pada khususnya dan di Kecamatan Borobudur pada umumnya.
“Harapan kami ketika berselawat benar-benar masuk ke dalam hati nurani sehingga kita tidak hanya menjadi umat yang mengagumi bahwasanya Rasul itu adalah nabi kita, tetapi benar-benar kita diakui sebagai pengikutnya sehingga mendapatkan syafaat baik di dunia maupun di akhirat,” jelas Bapak Wahid Purwanto selaku pembina Hadroh Al-Mahfud Dusun Kedungrengit, Desa Tegalarum.
“Saya mengikuti kegiatan Hadroh Al-Mahfud karena saat mengikutinya saya merasa menemukan kesenangan, ketenangan, dan juga kenyamanan. Selain itu juga sebagai media refreshing untuk saya sendiri. Harapan untuk pribadi dan teman-teman semua, semoga kita semakin kompak, semangat, dan lebih istikomah dalam mengikuti kegiatan hadroh,” ucap Rivaldo Jastiawan selaku salah satu anggota Hadroh Al-Mahfud.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
- Rivaldo Jastiawan, Dusun Kedungrengit Desa Tegalarum