(Narasi oleh Haidar Imama dan Habib Safrodin)

Narasi

Kentongan adalah sebuah alat komunikasi tradisional yang terbuat dari kayu yang di lubangi bagian tengah. Alat tersebut digunakan untuk memberi pengumuman kepada masyarakat dengan irama pukulan yang berbeda beda. Alat ini biasanya dipukul dengan membawa pesan, pukulan 1 pukulan 3 pengulangan kemudian diikuti pukulan akhiran yaitu menandakan ada berita duka, Pukulan 2 kali 3 pengulangan menandakan ada maling dan seterusnya, kentongan juga memberi tahu adanya bahaya, isyarat ada perampokan atau pencurian bahkan memberitahukan bahwa ada posyandu untuk ibu yang memiliki balita. Salah satu kentongan itu masih ada dan masih digunakan di rumah bapak kepala dusun, Bapak Nakadi (57 tahun), Karangtengah Selatan RT 03/RW 04 Ngadiharjo. Cara menggunakan alat tersebut adalah dengan cara dipukul sehingga menghasilkan bunyi yang dapat terdengar di kejauhan. Kentongan juga menjadi alat komunikasi tanpa hoak.

 

Gambar

Narasumber

  • Bapak Nakadi, 57 tahun, Dusun Karengtengah Selatan Desa Ngadiharjo

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...