(Narasi oleh Rangga Tsalisul A. dan Loh Sari Larasati)

Narasi

Keripik gethuk ‘Sukma Aulia’ terbuat dari ketela pilihan dan diolah menjadi keripik. Bahan baku yang dipilih antara lain ketela sumatera, garam, bawang putih, dan cabai. Alat yang digunakan untuk mempermudah pembuatan yaitu umpreng, sokes, mesin rajang, dan mesin penggilingan getuk. Bahan baku keripik biasa diperoleh dari daerah Borobudur dan sekitarnya.

Proses pembuatan keripik diawali pada pagi hari dengan pengupasan, perebusan, dan penggilingan, kemudian masuk ke dalam proses penggetukan. Setelah itu, beranjak menuju proses sokes kemudian menunggu masuk pengrajangan selama 2 hari. Getuk yang sudah disimpan selama 2 hari bisa dirajang kemudian digoreng. Rasa keripik getuk gurih dan pedas manis memiliki harga yang berbeda yaitu Rp20.000,- (th 2021) untuk rasa gurih dan Rp25.000,- (th 2021) untuk rasa pedas manis. Pemasaran keripik selama ini berada di daerah sekitar jogja dan jawa timur.

Bapak Wiji pertama kali membuka usaha pada bulan Agustus tahun 2018. Saat ini, Bapak Wiji membuat keripik dibantu oleh istri dan 5 orang tenaga dari masyarakat sekitar.

 

Gambar

Lokasi

-7.6126021,110.2190363

Narasumber

  • Wiji Yanto, 41 tahun, produsen Keripik Gethuk, dusun Tingal Wetan desa Wanurejo

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...