(Narasi oleh Haidar Imama dan Habib Safrodin)
Narasi
Kotak Nogo merupakan kompleks persawahan yang merupakan tanah bengkok Kepala Desa dan berada di Dusun Kedok. Pada zaman dahulu sebelum penjajahan, lokasi tersebut masih merupakan tanah bengkok bagi lurah untuk Desa Ngadiharjo. Setelah masa penjajahan dan pemekaran wilayah, kini Kotak Nogo terbagi menjadi wilayah Desa Ngadiharjo dan Desa Karanganyar.
Area persawahan tersebut diyakini masyarakat sekitar, banyak menyimpan unsur magis. Sampai saat ini, ritual-ritual untuk memulai aktivitas pertanian masih tetap dilaksanakan seperti acara selamatan sebelum menanam padi, membajak sawah, dan memanen. Untuk memulai semua aktivitas pertanian tersebut harus dari arah selatan yang diyakini sebagai kepala dari jelmaan naga di tempat tersebut. Pernah suatu ketika ada orang datang bermaksud untuk membajak sawah, namun beliau masuk arah persawahan tersebut dari arah timur, seketika sapi yang dibawa untuk membajak sawah di tempat tersebut tiba-tiba mati.
Gambar
Lokasi
map
Narasumber
Relasi Budaya
Sumber Lain
- Tempat Sakral Kotak Nogo