(Narasi oleh aveqaveqjosss & jamilr888)

Narasi

Bapak Saefudin Zufri (45 Tahun) tinggal di Dusun Kedungrengit RT 01 RW 04, Desa Tegalarum. Beliau memulai usaha lebah madu sejak tahun 2018. Jenis lebah yang beliau budidayakan yaitu lebah madu hutan liar (Apis cerana). Bibit lebah madu hutan liar didapat oleh Bapak Saefudin dengan berburu langsung di daerah Srumbung dan Kutoharjo. Karakter lebah madu hutan liar dipengaruhi oleh cuaca. Ketika cuaca mendung, lebah lebih agresif dibandingkan saat cuaca panas.

Dalam budidaya lebah madu hutan liar, lebah-lebah tersebut mencari makan sendiri dari bunga yang bermekaran tidak jauh dari lokasi stup lebah madu. Saat ini, beliau mempunyai 10 stup atau kotak tempat lebah madu di kebun yang berada sekitar 30 meter dari rumah Bapak Saefudin.

Pemanenan

Pemanenan madu yang diproduksi oleh lebah hutan liar (Apis cerana) bergantung pada ketersediaan makanan yang berupa bunga-bunga di sekitar koloni. Apabila makanan tersedia dengan baik, pemanenan dilakukan satu bulan sekali. Namun apabila kurang tersedia, maka pemanenan menjadi lebih lambat, yaitu tiga bulan sekali.

Proses pengambilan madu dimulai dengan pengambilan sarang lebah, kemudian memisahkan antara kantong madu dengan anakan lebah. Yang diambil adalah kantong madunya, sedangkan anakan lebah dikembalikan di kotak stup. Kantong madu yang sudah diambil kemudian diperas, disaring, dan dimasukkan ke dalam botol. Dalam satu koloni tiap satu kotak stup, lebah madu hutan liar dapat menghasilkan dua hingga tiga botol besar madu murni. Apabila kondisi cuaca sedang bagus, mereka bisa menghasilkan hingga tujuh botol besar madu murni.

Pemasaran

Pemasaran madu dilakukan melalui sosial media, khususnya melalui story dan grup WhatsApp. Satu botol kecil dihargai Rp 50.000,- (th 2021) sedangkan untuk botol besar dihargai Rp 145.000,- (th 2021).

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

  • Bapak Saefudin Zufri, 45 Tahun, Dusun Kedungrengit Desa Tegalarum.

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...