(Oleh Zurdhan Ageng Pamuji dan Khoirul Fai)
Narasi
Buah nanas merah sering pula disebut sebagai nanas liar. Penamaan tersebut disebabkan karena nanas merah umumnya tumbuh di sekitar rumah kampung atau di kebun-kebun secara liar tanpa ditanam. Saat njajah desa milangkori, saya menemukan nanas merah itu di depan rumah Bapak Slamet Priyanto yang berada di Dusun Kedungan 1 Desa Sambeng.
Menurut Bapak Slamet Priyanto, nanas merah tersebut hanya berbuah satu tahun sekali setiap musim hujan. Pertumbuhan buah nanas merah sangat lama, yaitu bisa berbulan-bulan. Buah yang telah masak pun rasanya sangat masam sehingga kurang diminati orang. Di sisi lain, nanas merah bermanfaat untuk obat tradisional, misalnya seperti mencegah flu, batuk dan demam, menurunkan tekanan darah, menurunkan berat badan, menyehatkan gigi, serta dipercaya mampu meningkatkan kekuatan tulang.
Gambar
Narasumber
- Slamet Priyanto, 61 tahun, petani, dusun Kedungan 1 desa Sambeng