(oleh Mifti Anjani dan Erwanudin)

Narasi

Menurut narasumber, yaitu Bu Umi dari Dusun Kemloko III, Desa Kenalan bahwa nasi jagung adalah salah satu makanan tradisional yang menyehatkan karena tidak mengandung zat kimia berdasarkan cara penanaman dan pengolahan jagung itu sendiri. Selain menyehatkan bagi tubuh manusia, nasi jagung merupakan makanan tradisional yang pada zaman dahulu menjadi makanan pokok di Desa Kenalan. Hal tersebut dikarenakan saat itu masyarakat Desa Kenalan sedang kesulitan untuk mencari bahan makanan yang lain untuk dimakan terutama saat masa paceklik. Selain itu, masyarakat desa juga kekurangan lahan persawahan.

Pemilihan jagung sebagai bahan makanan sebab jagung bisa diolah menjadi beberapa makanan dan mudah disimpan, serta tahan lama sebagai makanan cadangan saat masa paceklik. Bu Umi mengatakan bahwa cara untuk menyimpan jagung agar bisa bertahan lama itu sangatlah mudah. Caranya yaitu setelah jagung dipanen, lalu taruh jagung pada tempat (pogo) di atas luweng agar jagung bisa terkena hawa panas. Nasi jagung juga dianggap sebagai makanan yang dapat menurunkan kadar gula dalam tubuh dan menjadi makanan yang memberi efek kenyang lama. Bu Umi, kemudian menjelaskan tentang cara membuat nasi jagung dengan sebagai berikut:

  • Menyiapkan bahan baku jagung yang sudah lepas dari bonggol.
  • Menumbuk jagung menggunakan alu dan lumpang dengan dikasih sedikit air agar kulitnya lepas.
  • Merendam jagung yang sudah dihilangkan kulitnya selama 5 hari.
  • Setelah selesai merendam, lalu jagung ditumbuk lagi agar menjadi butiran-butiran kecil.
  • Menyaring hasil penumbukan jagung.
  • Kemudian jagung dikukus selama 1 jam.
  • Hasil pengukusan bisa dihaluskan lagi (kremak)
  • Lalu disiram dengan air panas dan diuleni agar nasi jagung bisa menjadi lebih lembut
  • Dikukus kembali beberapa saat hingga nasi jagung siap dihidangkan

 

Gambar

Narasumber

  • Ibu Umi Karomah, warga dusun Kemloko III desa Kenalan

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...