(Narasi oleh Arif Sutoyo dan Nur Kholiq)
Narasi
Nylumbat kambil begitulah orang-orang menyebutnya. Nylumbat adalah aktivitas memisahkan antara biji kelapa yang sudah tua dari sepet (kulitnya). Aktivitas nylumbat ini sudah dilakukan sejak dahulu kala terutama oleh para ibu-ibu ketika mau memasak dengan kuah santan. Ibu Mut (50an th) sudah ahli dalam nylumbat kambil ini, beliau sudah sangat terlatih sejak muda. Alat yang digunakan untuk nylumbat adalah linggis yang ditancapkan ketanah atau kayu keras. Dalam prosesnya, ambil kelapa yang belum terkupas, kemudian pegang dengan kedua tangan dan letakkan ujung tangkai diposisi depan. Lalu tancapkan kelapa tersebut ke linggis sampai terasa sudah menyentuh batoknya. Kemudian dorong menyamping kelapa yang sudah tertancap itu pelan-pelan sambil tarik dengan satu tangan sepet yang terbuka sedikit sampai mekar terbuka. Setelah 1 ruas selebar kurang lebih 10-15 cm kulit kelapa terbuka, kemudian tancapkan lagi seperti semula dan ulangi hingga kelapa terkupas sempurna. Aktivitas nylumbat kambil ini terlihat sederhana dan tampak mudah, tetapi aktivitas ini butuh keahlian dan kehati-hatian yang tinggi.
Gambar
Narasumber
- Ibu Mut, 50an th, Dusun Parakan Desa Ngargogondo