Pamaren Dolanan Goes to School (DGTS), Sebuah Wadah Anak-anak Mengekspresikan Diri melalului Permainan Tradisional
Oleh : Dini Izzatul
Pameran dolanan
Permainan tradisional sebagai ladang berkreasi anak untuk menyampaikan perasaan mereka melalui permainan yang mereka mainkan dan hasil karya yang dibuat dengan kreatifitas. Sebagai wadah permainan yang lebih menyenangkan, maka disajikan pameran dolanan goes to school dengan harapan anak dapat maksimal dalam bermain dan belajar permainan tradisional. Selain menyajikan permainan tradisional ada hasil karya barang bekas dengan berbagai macam bentuk sehingga dapat menambah semangat anak-anak untuk bermain dan berimajinasi menggunakan barang bekas.
Workshop public speaking
Pameran Dolanan Goes To School bersama SDN Bigaran dan MI Bigaran di Pasar Budaya Jatipo Desa Bigaran dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2022. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kita sebagai fasilitator dan daya desa bertemu dengan teman-teman daya warga yang siap menjadi bagian dari kegiatan dolanan goes to school setelah kegiatan workshop public speaking. Pokok pikiran dalam musyawarah ini adalah menyiapkan berbagai macam dolanan yang ada di bigaran, potensi anak, dan SDM yang mampu membuat mainan baru untuk anak-anak. Hasil mainan nantinya akan di pajang dalam kegiatan pameran dolanan goes to school. Setelah berbincang terkait apa saja yang akan di sajikan dalam pameran, kita melanjutkan poin selanjutnya, yaitu terkait penanggung jawab dalam kegiatan tersebut. Kita memberi kesempatan penuh untuk teman-teman daya warga untuk terlibat dalam kegiatan ini. Tanpa harus menunggu lama ada dusun dengan suka rela menjadi penanggung jawab dari kegiatan pameran yaitu dari Dusun Dawung. Koordinasi dilanjutkan malamnya setelah kegiatan workshop, di kediaman Mas Nuril ketua pemuda Dusun Dawung kita membahas susunan panitia kegiatan, alaat dan bahan apa saja yang perlu disiapkan untuk pameran, dan tidak lupa membuat undangan kerja sama bersama SDN Bigaran dan MI Bigaran untuk menyumbangkan hasil karya anal-anak.
Bahan bekas & bahan alam
Pada tanggal 25 Juli 2022 dibantu oleh Mas Midin dan Mas Ari kita bersama-sama membuat mainan dari bahan alam dan barang bekas diantaranya panahan, sontokan, egrang bambu dan batok, baling-baling bambu, mainan barang bekas seperti katrol kitiran yang gerakannya adalah bentuk ayaam yang mematuk makanan, mobil-mobilan dari kardus, barongan kardus, buto cakil dari kardus. Selain yang di buat oleh Mas Midin dan Mas Ari ada pula hasil karya anak yang akan dikumpulkan 2 hari sebelum pelaksaan pameran dengan ketentuaan yang disepakati oleh penggerak serta pendamping desa dengan pihak sekolah.
Galeri foto & pos dolanan
Berhubung pameran dolanan goes to school yang akan dilaksanakan di Pasar Budaya Jatipo, maka perlu adanya dekorasi pemanis kegiatan pameran agar lebih terlihat menyenangkan dan memberi kesan nyaman. Dekor yang kami pilih dari Nareswari Decoration yang sebagiannnya tetap kami dekor sendiri seperti aksesoris yang menggantung di pohon, galeri foto kegiatan anak-anak, pos dolanan, galeri hasil karya anak-anak dari SDN Bigaran dan MI Bigaran. Proses pembuatan dekor dilakukan pada tanggal 28 Juli 2022 sore hari bersamaan dengan pengumpulan hasil karya anak-anak di Pasar Budaya Jatipo.
Tembang dolanan
30 Juli 2022 pukul 09.00 pelaksanaan Pameran Dolanan Goes To School, satu persatu anak-anak mulai memasuki area pameran. Sambil menunggu teman-teman yang lainnya kami menyiapkan konsumsi untuk anak-anak ada susu, roti putri ayu, dan bakso tahu yang nanti mereka bisa mengambilnya sendiri. Pesertaa kegiatan pameran sebanyak 120 orang dengan rincian 97 anak-anak, 7 pendamping dari sekolah, dan 6 orang dari panitia daya warga. Rangkaian kegiatan pameran dimulai dengan ice breaking terlebih dahulu, kemudian baru anak-anak di bebaskan bermain di area pameran, tidak lupa ada pos tembang dolanan dimana anak-anak dapat belajar langsung tembang dolanan yang dibantu oleh tim angklung dan gamelan Mas Adi. Di akhir kegiatan ada pertunjukan tembang dolanan sluku-sluku bathok oleh anak-anak yang kemarin ikut kegiatan festival tembang dolanan yang di ikuti oleh anak-anak yang lainnya. Sungguh penutupan yang berkesan sangat menyenangkan untuk anak-anak, nampak terlihat dengan mimik wajah mereka yang tidak lesu.