(Narasi oleh Nurul Amin H. dan Wasis)

Narasi

Salah satu ilmu bela diri tradisional masih dilestarikan dan sudah diakui dunia adalah pencak silat. Terdapat beberapa perguruan pencak silat di Desa Kembanglimus, antara lain yaitu Setia Hati Teratai, Margaluyu 212, dan Satria Nusantara. Seni bela diri pencak silat berasal dan asli dari tanah Jawa yg sudah turun temurun dan berkembang pesat.

Setia Hati Teratai

Bapak Sugiyanto adalah salah satu warga Desa Kembanglimus, khususnya dari Dusun Bumen, yang memiliki kemampuan ilmu bela diri pencak silat. Ilmu bela diri tersebut Beliau dapatkan dari perguruan pencak silat Setia Hati Teratai. Bapak Sugiyanto merupakan murid generasi ke-7 dan saat ini tergabung sebagai anggota PSHT (Persatuan Setia Hati Teratai) Magelang yang sudah memasuki tetesan (generasi) kedua. Pencak silat Setia Hati Teratai, merupakan perguruan pencak silat yang berasal dari Madiun. Perguruan pencak silat ini dibawa ke Magelang oleh Ir. Nurhadi Abas yang merupakan orang asli Desa Grabag, Kabupaten Magelang. Yang menarik adalah bahwa murid tetesan pertama adalah orang Madiun.

Latihan rutin

Saat ini, PSHT Teratai di Desa Kembanglimus bertempat di Dusun Bumen. Anggota/murid perguruan ini terdiri atas laki-laki dan perempuan, mulai dari usia SD, SMP, SMA, bahkan dewasa. Biasanya, latihan secara rutin satu bulan sekali di halaman SD Kembanglimus. Namun, karena hanya tersisa sedikit saja anggota yang aktif, latihan bisa dilakukan secara lokal di Dusun Bumen.

Pak Tarmin

Dalam kesempatan mencari lebih banyak informasi mengenai ilmu bela diri pencak silat dan perguruan Sehat Hati Teratai, Saya, diantar Pak Sugiyanto, pergi sowan ke kediaman Bapak Tarmin. Sebelum mengantarkan Saya ke rumah Bapak Tarmin, Pak Sugiyanto sempat bercerita bahwa beliau sudah menggeluti seni bela diri pencak silat sejak tahun 1997. Kecintaannya terhadap ilmu bela diri tradisional tersebut berdasarkan beberapa alasan, khususnya alasan persaudaraan dan nilai spiritual (kerohaniannya).

Lima Dasar SHT

Sesampainya di rumah Pak Tarmin, saya langsung kulonuwun (permisi) dan mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan setelah sebelumnya telah mendapat izin dari Beliau. Pak Tarmin menyampaikan bahwa ada lima dasar Perguruan Setia Hati Teratai (SHT) yaitu persaudaraan, olahraga, kesenian, bela diri, dan kerohanian. Dengan kata lain, inti dari perguruan pencak silat Sehat Hati Teratai adalah kerohanian dengan perantara persaudaraan antar anggota tanpa membedakan suku, ras, dan agama. Pernafasan untuk menjaga keseimbangan antara hati/jiwa dan raga untuk bermeditasi mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan demikian, tujuan seni bela diri yang sesungguhnya adalah sebagai bekal pertahanan diri, bukan sekadar gagah-gagahan. Harapannya, setelah mampu membela diri, seseorang dapat membantu orang lain dalam kebaikan.

 

Gambar

Lokasi

map

Narasumber

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...