(Narasi oleh Romdhoni dan Andika Ulinnuha)

Narasi

Menurut Indrian Pratama (22 tahun), salah seorang warga Dusun Nampan RT 01/RW 02, Desa Tanjungsari, permainan deng-dengan atau lompat karet merupakan permainan tradisional anak-anak yang biasa dimainkan oleh beberapa anak. Sebelum mereka memulai permainan biasanya mereka melakukan suwit yang bertujuan untuk memilih dua pemain yang bertugas memegang karet pada kedua ujungnya untuk dilompati pemain lain. Permainan ini menggunakan alat permainan berupa gelang karet yang disambung menyerupai rantai. Mereka biasanya membeli karet di warung untuk bermain lompat karet.

Adapun peraturan permainan deng-dengan yaitu melompati karet sesuai tinggi tanpa menyentuh karet dengan tangan. Tinggi karet dimulai dari jempol kaki kemudian naik sampai setinggi tangan yang diangkat lurus ke atas. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak kecil, mereka biasa memainkan permainan lompat karet pada siang hari setelah pulang sekolah atau di hari libur sekolah di halaman rumah. Setelah selesai, mereka akan menyimpan karet yang digunakan untuk melakukan permainan di hari besoknya. Indrian menambahkan, permainan ini membantu melatih ketangkasan dan mengolah fisik seorang anak menjadi lebih kuat.

 

Gambar

 

Narasumber

  • Indrian Pratama, 22 tahun, pemerhati budaya, Dusun Nampan Desa Tanjungsari
  • Anak-anak Desa Tanjungsari

Relasi Budaya

Sumber Lain

Dari Kanal

Ulasan...