Shalat Rabu Pungkasan Sasi Sapar
(Narasi oleh Ahmad Saeful M dan Zulfikar Maulana M)
Narasi
Pagi ini cuaca yang tepat untuk bergegas mencari sarapan, pemberhentian berikutnya merupakan Warung Soto milik Mba Eni salah seorang tetangga yang letaknya tidak jauh dari rumah, cukup satu menit sampai kalau naik motor. Bergegas pesan namun sayang, sarapan soto belum dapat terlaksana pagi ini karena habis, kebetulan yang entah datangnya darimana, malah bertemu dengan salah seorang calon narasumber yang dapat kami tanyai terkait agenda kegiatan Saparan, sarapan pun tak dapat saparan kami dapat.
Mbah Ngunifah (73 tahun) salah seorang pemuka agama di Dusun Serut, Desa Bigaran yang kebetulan sedang sarapan. Menurut beliau Saparan berbeda dengan kegiatan Muludan atau Suronan, hal ini karena tidak ada momentum peringatan sebuah kegiatan yang bisa dibilang simbolis, seperti nabi melakukan Hijrah atau kelahiran nabi, atau peringatan tahun baru hijriah.
Saparan menurut beliau terdapat beberapa hadist yang menjelaskan
“tekane telongewu rongatus penyakit bakal mudun nanging diangkat meneh nek ijeh ono wong istighfar, solawat lan dzikir, jut melas ditarik meneh”
Tolak bala
Jadi kegiatan saparan merupakan sejarah waktu dulu kala diturunkan tiga ribu dua ratus penyakit kemudian dilakukan sebuah ibadah sebagai cara tolak bala yang dapat dilakukan menurut agama islam agar penyakit tersebut ditarik kembali,
Menurut Mbah Ngunifah, Bulan Sapar merupakan secara sejarah merupakan waktu saat diturunkan penyakit. “njut do nyuwunke, mugo-mugo ditarik penyakit mau.”
Kegiatan yang dilaksanaan adalah sholat lidaf’ilbalah atau biasa orang jawa menyebutnya Rabu Pungkasan pada bulan sapar yang dilaksanakan setelah dhuhur. Terdapat juga yang melaksanakannya pada rabu malamnya, bahkan kadangkala dilakukan siaran untuk mengajak warga secara bersama-sama melakukan ibadah solat lidaf’ilbalah tersebut.
Gambar
Lokasi
Bigaran, Magelang, Central Java, 56451, Indonesia
Jadwal
- Hari rabu di bulan Sapar Kalender Jawa/Hijriah
Relasi Budaya
Narasumber
- Mbah Ngunifah, 73 tahun, Dusun Serut, Desa Bigaran
Sumber Lain
Dari Kanal